Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Foto: Ibadah Natal di Gereja Kalvari, Sikka, Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
24 Desember 2020 12:01 WIB

ADVERTISEMENT
MAUMERE - Perayaan Natal di tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19 yang masih menjadikan Kabupaten Sikka wilayah zona merah COVID-19, membuat perayaan ibadah, misa maupun kebaktian Natal di berbagai gereja di Kabupaten Sikka, dilaksanakan dengan memperhatikan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
ADVERTISEMENT
Salah satunya di Gereja GMIT Kalvari Maumere di bilangan Jalan Pos dan Giro, Kelurahan Kota Baru, Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Pihak Gereja GMIT Kalvari menggelar perayaan malam Natal lebih awal di pagi hari dengan membatasi jumlah umat yang hadir dan memperhatikan penerapan protokol kesehatan dengan ketat.
Pantuan media ini pada Kamis (24/12/2020) pagi, diketahui, sebelum perayaan kebaktian Natal yang dilaksanakan pada pukul 06.00 Wita, tampak pada pukul 05.00 Wita, Tim Antiteror Dan Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Detesemen Yonif B Pelopor Brimobda NTT Maumere, melaksanakan deteksi dan sterilisasi gereja.
Usai itu, tampak pula sejumlah anggota polisi Polres Sikka menggelar apel pengecekan pengamanan ibadah di Gereja GMIT Kalvari. Tampak, umat Gereja GMIT Kalvari mulai berdatangan untuk mengikuti Kebaktian Natal yang digelar tepat pukul 06.00 Wita.
ADVERTISEMENT
Sebelum masuk ke dalam gereja, di depan pintu masuk gereja, telah menunggu petugas dari Gereja GMIT Kalvari yang mengecek suhu tubuh satu per satu umat dengan menggunakan thermo gun.
Di depan halaman gereja, juga telah disediakan tempat cuci tangan dan sabun. Oleh petugas, umat pun diarahkan untuk mencuci tangan dahulu baru masuk ke dalam gereja.
Di depan pintu gereja sudah ada petugas kurang lebih 4 orang mengenakan masker dan topi natal Sinterklas, mempersilahkan umat masuk satu per satu.
Di dalam gereja, bangku pun sudah diatur sehingga saat duduk kebaktian, bisa tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatannya. Kebaktian berlangsung kurang lebih 2 jam.
Umat yang hadir mengikuti kebaktian yang terlihat lebih didomasi oleh anak muda dan orang dewasa. Sedangkan anak-anak serta lansia yang berumur di atas 60 tahun, diminta untuk mengikuti perayaaan ibadah di rumah masing - masing secara virtual/live streaming melalui akun youtube Gereja GMIT Kalvari.
Dalam ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Paulina Koy Adu, ST.h, ia mengingatkan dalam perayaan Natal dan Tahun baru ini, kita harus saling menjaga dimana banyak permasalahan yang dialami bangsa sehingga orang kristen dapat membawa cahaya penerang.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, ketaatan membawa kita ke dalam terang dan ketidak taatan membawa kita ke dalam kegelapan. Sehingga yang selama ini menekan kita telah diangkat dan dilepaskan dengan kedatangan Yesus sebagai Mesias.
"Karna itu hiduplah dalam terang kristus, karena ia datang sebagai terang yang akan membawa manusia kedalam kehidupan yang baru. Bawalah terang kedalam dunia ini lewat perbutan-perbuatan kita yang baik ditengah-tengah dunia ini," ungkapnya.
Pantuan media ini, saat keluar dari gereja, umat pun diarahkan untuk keluar satu per satu dan menghindari kerumunan baik di dalam gereja maupun di luar halaman gereja. Tampak usai bercengkerama singkat, saling mengucapkan Salam Damai Natal, umat satu per satu pulang.
Pada pukul 08.00 Wita, dilanjutkan dengan pelaksanaan ibadah kedua yang dipimpin oleh Pendeta Dhyana Babys, S.Si.
ADVERTISEMENT
Umat yang hadir pun dibatasi jumlahnya dan seperti pada pelaksanaan kebaktian pertama, petugas yang telah disiapkan oleh pihak Gereja GMIT Kalvari mengatur umat dari pintu masuk depan geeja sampai di bagian dalam gereja agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Saat keluar dari gereja, umat pun diarahkan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sehingga tidak ada kerumunan umat. Banyak umat yang langsung memilih pulang ke rumah.
Informasi yang dihimpun media ini, perayaan kebaktian Malam Natal Gereja GMIT Kalvari dilaksanakan pada pagi hari sedangkan untuk malam hari tidak dilaksanakan mengingat situasi saat ini masih dalam pandemi COVID-19.
Salah seorang umat GMIT Kalvari yang ditemui usai mengikuti Kebaktian Natal pada pukul 08.00 Wita, Riky Saba mengatakan susana kebaktian natal di tahun 2020 ini, dirasakannya benar-benar berbeda dengan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Yang mana jumah umat yang hadir mengikuti kebaktian Natal dibatasi jumlahnya terlebih untuk anak-anak maupun lansia.
Saat memasuki halaman gereja, tampak petugas sudah mengatur umat agar memperhatikan protokol kesehatan.
"Kami datang dari rumah wajib kenakan masker. Itu sudah pasti. Saat di halaman gereja, kami diukur suhu tubuh, cuci tangan pakai sabun dan diarahkan duduk mengikuti kebaktian dengan berjarak," ungkap Riky Saba.
Kendati demikian, lanjut Riky Saba, perayaaan Natal tetap berlangsung dengan kidmat. Dirinya mengaku, tidak bisa berlama-lama di gereja karena dilarang untuk berkerumun. Sehingga usai mengucapkan salam natal kepada umat yang dikenal, mereka pun langsung pulang ke rumah di kompleks Rutan Maumere.
"Dalam kebaktian tadi, kami semua umat mendoakan agar pandemi corona yang tengah mewabah saat ini bisa berakhir dan kita di Sikka bisa keluar dari zona merah," jelas Riky Saba.
ADVERTISEMENT