Konten Media Partner

Petani di Sikka Keluhkan Serangan Hama pada Tanaman Kakao

29 September 2021 20:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah kakao yang terserang hama. Foto : Athy Meaq
zoom-in-whitePerbesar
Buah kakao yang terserang hama. Foto : Athy Meaq
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Para petani di Kampung Ri'iheret, Dusun Krado, Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka mengeluh dengan hama yang menyerang tanaman kakao milik mereka.
ADVERTISEMENT
Donatus Lepe, salah seorang petani setempat kepada florespedia, Rabu (29/9) mengaku, hama yang menyerang buah kakao milik mereka terjadi sejak 4 tahun terakhir.
Donatus juga mengatakan, hama yang menyerang buah kakao pada tanaman kakao itu mengakibatkan penghasilan dari hasil komoditi kakao itu menurun drastis akibat hama itu.
Buah kakao yang berwarna hitam akibat terserang hama. Foto : Athy Meaq
"Sudah sekitar 4 tahun terakhir hama serang buah kakao kami. Buah kakao yang diserang hama itu dari buah muda dan lama kelamaan semakin usia buah menjadi batu bijinya dan kulit buah juga hitam semua," kata Donatus Lepe dan sejumlah petani setempat lainya.
Nong Luju juga menambahkan, akibat buah kakao yang busuk dan berbatu diserang hama itu hasil produksi kakao menurun drastis.
"Pokoknya 3 tahun terakhir ini tidak ada hasil sama sekali yang kami peroleh. Padahal komoditas kakao selain kemiri dan kelapa menjadi andalan kami," ungkap Nong Luju.
ADVERTISEMENT
Luju juga mengaku, terkait hama tersebut mereka tidak tahu cara memberantasnya.
"Kami tidak tahu obat apa untuk berantas ini. Kami mengharapkan dinas terkait memberikan solusi yang terbaik untuk bersama-sama berantas hama ini ,"ungkap Luju.
Donatus Lepe juga menambahkan, terkait serangan hama ini ia berharap pemerintah memberikan solusi yang terbaik terkait pencegahan hama.
Salah satu petani kakao di Desa Ipir, Kecamatan Bola. Foto : Athy Meaq
"Kami hanya bisa pasrah saja. Sudah beberapa tahun ini produksi kakao menurun sehingga untuk membeli kebutuhan hidup sehari -hari saja tidak mencukupi. Saat ini kami hanya bantu dengan pemupukan. Tapi tidak ada perubahan," ujarnya.
Menanggapi keluhan para petani di Kecamatan Bola itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Mauritz da Cunha mengatakan, pihaknya sudah pernah melakukan edukasi terkait cara pencegahan hama pada tanaman kakao.
ADVERTISEMENT
"Hampir seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Sikka petugas kita pernah lakukan edukasi terkait hama itu," ungkapnya.
Menurutnya banyak kakao umumnya sudah di atas 30 tahun, sehingga harus dilakukan peremajaan. Tetapi kata Maurits sulit dilakukan karena rata-rata petani sayang untuk menebang pohon kakao yang berumur tua.
"Petani harus melakukan peremajaan dan penanaman tanaman kakao baru. Memang penebangan bisa juga dilakukan tidak serentak tapi bertahap. Dengan begitu petani bisa memanen dari pohon yang lama sambil menunggu peremajaan," kata Mauritz
Dengan langkah ini, jelas Mauritz, lambat laun penyakit buruk buah pun akan hilang. Tapi memang masih sulit dilakukan karena petani tidak mau puluhan kakao ditebang selama masih bisa berbuah.
Selain itu, daun-daun kering yang berserakan di sekitar pohon juga harus selalu dibersihkan agar bisa bebas dari hama penyakit.
ADVERTISEMENT
Kontributor : Athy Meaq