Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
El Colacho, Momen Iblis Melompati Bayi demi Menyucikan Dosa
10 April 2025 9:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ignatius Fridolin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa jadinya jika anak anda yang masih bayi harus dibaringkan di jalanan umum, menunggu beberapa pria berpakaian eksentrik berlari dengan kencang lalu melompati anak anda? Percaya atau tidak, tapi itulah El Colacho, tradisi melompati bayi di Castrillo de Murcia, Spanyol.

ADVERTISEMENT
Pada pertengahan Juni, tepat setelah perayaan Katolik Corpus Christi, jalanan pemukiman Castrillo de Murcia di Spanyol berubah menjadi panggung tradisi El Colacho. Yang membuatnya unik dan menarik adalah atraksi beberapa pria yang berpakaian eksentrik melompati beberapa bayi yang dibaringkan di jalanan. Beberapa pria berjas hitam akan berarak di samping para bayi tersebut sambil beberapa pria lain berbaju kuning dan bertopeng berjalan di tengah-tengah. Para pria yang berbaju kuning biasanya menggenggam sebuah cambuk kecil yang nantinya dipakai untuk mengejar orang-orang muda yang mengganggunya. Puncaknya adalah ketika para pria berbaju kuning tersebut berlari dan melompati para bayi yang telah ditempatkan di atas kasur di jalanan. Setelah lompatan, bayi akan ditaburi kelopak bunga lalu ditutup dengan proses perarakan Sakramen Katolik.
ADVERTISEMENT
Pemaknaan El Colacho
Meskipun bagi sebagian orang awam, atraksi melompati bayi adalah hal yang aneh, tetapi bagi masyarakat setempat, El Colacho adalah tradisi suci. Para pria berbaju kuning tersebut adalah simbol dari kekuatan jahat yang mengganggu manusia. Bagi masyarakat Castrillo de Murcia, dengan lompatan El Colacho, dipercaya menyucikan bayi mereka dari dosa, serta melindungi mereka dari roh jahat dan penyakit. Bagi mereka, momen ini adalah hari penting bagi bayi-bayi tersebut, di mana mereka telah disucikan dari pengaruh buruk. Sebab itulah, tradisi El Colacho selalu ditunggu-tunggu oleh para orang tua.
Gereja Katolik sendiri pun tidak mendukung praktik ini secara resmi. Pemimpin Gereja Katolik, Paus Benediktus XVI, pernah menyarankan agar para imam di Spanyol untuk tidak terlibat dalam acara ini. Namun demikian, masyarakat setempat tetap menjalankannya, bukan sebagai tandingan atas ajaran Gereja Katolik, tetapi sebagai bentuk identitas budaya lokal yang telah hidup berpuluh tahun di Castrillo de Murcia.
ADVERTISEMENT
Hanya Tradisi, bukan Komersialisasi
Tidak jelas sejak kapan tradisi ini pertama kali dimulai, tapi yang pasti El Colacho tidak pernah dikomersialisasi. El Colacho tetap sederhana. Tidak ada festival seperti di tempat-tempat lainnya; tidak ada tiket masuk dan merchandise; tidak ada sponsor media atau kepentingan pasar lainnya. Yang ada hanyalah komunitas yang berkumpul dan mengenang warisan leluhur mereka dalam bentuk yang mungkin tidak dimengerti dunia luar. Selain itu, El Colacho selalu dirayakan dalam suasana kegembiraan dan sukacita para masyarakat termasuk beberapa pendatang yang hendak melihat tradisi ini secara langsung.