Menjaga Keseimbangan antara Kebebasan Berekspresi dan Privasi di Media Sosial

Frila Nurfadila
Dosen Ilmu Komunikasi Unpad
Konten dari Pengguna
15 Februari 2023 6:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Frila Nurfadila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi media sosial. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kebebasan berekspresi dan isu privasi merupakan dua bahasan yang menarik dalam era digital. Kedua hal tersebut tak jarang akhirnya menjadi bertentangan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Teknologi digital di satu sisi memungkinkan masyarakat untuk bisa secara lebih mudah berekspresi, tetapi di sisi lain hal tersebut dapat membuka celah disalahgunakannya privasi seseorang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, dibutuhkan pengaturan dan batasan agar kedua hal tersebut dapat berjalan dengan seimbang.
Kebebasan berekspresi pada dasarnya merupakan salah satu hak asasi manusia. Melalui hal tersebut masyarakat bisa menyampaikan berbagai hal di ruang publik.
Penyampaian pesan, kritik, masukan, opini, maupun informasi dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan media sosial. Namun, kebebasan berekspresi di era digital, memungkinkan seseorang untuk menyampaikan informasi palsu yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat.
Ilustrasi media sosial. Foto: Shutterstock
Seringnya orang menggunakan akun-akun anonim di media sosial yang dijadikan sebagai akun-akun dalam menyebarkan informasi yang tidak valid menjadi sebuah kekhawatiran tersendiri. Oleh karena itu, sebenarnya pengaturan yang baik untuk dapat mengontrol hal ini sangat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu isu yang marak dibahas dengan adanya kebebasan berekspresi adalah banyak munculnya hate speech atau ujaran kebencian di berbagai sosial media. Hate speech tidak jarang dapat menyebabkan perpecahan.
Selain itu, isu-isu mengenai penggunaan informasi yang bersifat pribadi yang kemudian disalahgunakan oleh pihak lain di era digital saat ini juga cukup ramai dibicarakan. Penggunaan data pribadi oleh pihak ketiga tanpa pengetahuan pemilik data menjadi salah satu kekhawatiran tersendiri.
Ilustrasi bermain sosial media. Foto: Shutterstock
Perlunya pengaturan yang tepat agar terjadi keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan menjaga privasi di era digital ini agar mencegah tindakan kekerasan, disinformasi, serta ujaran kebencian.
Sebagai pengguna internet, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi maupun media yang digunakan agar menjaga agar informasi pribadi yang kita miliki tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Kesadaran masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menjaga sikap dalam menggunakan media sosial juga sangat penting agar hal-hal yang tidak diinginkan di media sosial dapat dihindari.