Pengisian Daya Mobil Listrik Nirkabel: Menuju Masa Depan Mobilitas yang Praktis

Furqon Adi Premono
Mahasiswa Magister Teknik Industri UNS
Konten dari Pengguna
17 Juli 2023 10:27 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Furqon Adi Premono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengisian daya mobil listrik telah menjadi fokus utama dalam industri otomotif saat ini. Meskipun telah ada kemajuan yang signifikan dalam teknologi pengisian daya kabel, pengenalan pengisian daya mobil listrik nirkabel telah membuka peluang baru yang menarik dalam komersialisasi kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Inovasi ini menawarkan solusi praktis dan efisien bagi para pengguna mobil listrik, dan berpotensi mempercepat adopsi massal kendaraan listrik di seluruh dunia.
Salah satu keuntungan utama dari pengisian daya mobil listrik nirkabel adalah kenyamanan yang ditawarkannya. Tanpa perlu repot mencari dan menghubungkan kabel pengisi, pengguna mobil listrik dapat dengan mudah menempatkan kendaraan mereka di atas pemancar daya nirkabel dan proses pengisian daya akan berjalan secara otomatis.
Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga menghilangkan hambatan yang mungkin dirasakan oleh banyak orang terkait dengan pengisian daya mobil listrik.
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: REUTERS/Antonio Bronic
Pengisian daya nirkabel tidak hanya membuat pengisian daya kendaraan listrik lebih nyaman bagi pengemudi, tetapi juga memiliki beberapa manfaat lain yang menjadikannya evolusi yang menjanjikan di dunia kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Manfaat lain yang signifikan dari pengisian daya nirkabel kendaraan listrik adalah kemampuannya untuk mengatasi masalah biaya tinggi yang terkait dengan sistem pengisian daya tradisional. Pengisian daya nirkabel kendaraan listrik berpotensi menurunkan biaya peralatan on-board dan pengisian daya dibandingkan dengan sistem plug-in tradisional.
Namun, dalam komersialisasi pengisian daya mobil listrik nirkabel di Indonesia, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah pengembangan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pengisian daya mobil listrik nirkabel secara luas.
Dibutuhkan investasi yang signifikan untuk membangun jaringan pemancar daya nirkabel yang memadai, sehingga pengguna mobil listrik dapat dengan mudah mengakses fasilitas pengisian daya ini di berbagai tempat.
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: REUTERS/Antonio Bronic
Kerja sama antara pemerintah, produsen kendaraan, dan penyedia infrastruktur akan menjadi kunci dalam mempercepat pengembangan infrastruktur pengisian daya mobil listrik nirkabel yang luas dan andal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, standarisasi juga menjadi faktor penting dalam komersialisasi pengisian daya mobil listrik nirkabel. Dengan berbagai teknologi pengisian daya nirkabel yang tersedia, adopsi yang luas akan memerlukan kesepakatan mengenai standar yang diakui secara internasional.
Ini akan memungkinkan kompatibilitas antara mobil listrik dari berbagai merek dengan pemancar daya nirkabel yang ada, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengisi daya kendaraan mereka tanpa batasan merek atau model yang spesifik.
Dalam rangka meningkatkan komersialisasi pengisian daya mobil listrik nirkabel, pendekatan kolaboratif dan strategis antara produsen kendaraan, penyedia teknologi pengisian, dan pemerintah sangatlah penting.
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: REUTERS/Antonio Bronic
Produsen kendaraan harus menyematkan teknologi pengisian daya nirkabel ke dalam kendaraan mereka, sementara penyedia teknologi pengisian daya perlu membangun infrastruktur yang memadai.
ADVERTISEMENT
Pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan kebijakan untuk mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi pengisian daya mobil listrik nirkabel.
Menerapkan teknologi pengisian daya nirkabel di pasar mobil listrik di Indonesia memang memiliki beberapa tantangan. Tantangan-tantangan ini termasuk kebutuhan untuk pengembangan infrastruktur, kompatibilitas dengan berbagai model mobil listrik dan jenis baterai, serta memastikan standar keamanan terpenuhi.
Selain itu, ada juga tantangan berupa rendahnya efisiensi pengisian daya yang terkait dengan teknologi pengisian daya nirkabel. Ketidakefisienan ini membatasi pengembangan teknologi pengisian daya nirkabel dan menjadi tantangan bagi produsen kendaraan listrik.
Ilustrasi mobil listrik BMW. Foto: dok. BMW
Namun, terlepas dari tantangan-tantangan tersebut, implementasi teknologi pengisian daya nirkabel di pasar kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan.
Teknologi ini tidak hanya mengatasi keterbatasan dan ketidaknyamanan metode pengisian daya tradisional, tetapi juga memiliki potensi untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Efektivitas biaya pengisian daya mobil listrik nirkabel di Indonesia juga merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Meskipun investasi awal untuk memasang infrastruktur pengisian daya nirkabel mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan metode pengisian daya tradisional, manfaat jangka panjangnya lebih besar daripada biayanya.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Auckland University, HaloIPT, Oak Ridge National Laboratory, MIT, dan Delphi menganalisis biaya yang terkait dengan penerapan infrastruktur transfer daya nirkabel yang dinamis di pasar mobil listrik.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa bus listrik dengan pengisian daya nirkabel lebih kompetitif secara ekonomi dalam lingkup masa pakai dibandingkan dengan bus listrik diesel, hibrida diesel, dan pengisian daya plug-in.
Hal ini menunjukkan potensi efektivitas biaya dari teknologi pengisian daya nirkabel di pasar kendaraan listrik, yang menunjukkan bahwa ini bukan hanya gimmick tetapi merupakan evolusi nyata dalam cara kita mengisi daya kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Dengan meningkatnya minat dan investasi global pada kendaraan listrik dan transportasi berkelanjutan, biaya teknologi pengisian daya nirkabel kemungkinan besar akan menurun seiring berjalannya waktu, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, teknologi pengisian daya nirkabel memiliki potensi untuk merevolusi cara pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam kesimpulan, komersialisasi pengisian daya mobil listrik nirkabel adalah langkah penting menuju masa depan mobilitas yang praktis dan berkelanjutan.
Dengan kenyamanan dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh teknologi ini, pengguna mobil listrik dapat dengan mudah mengisi daya kendaraan mereka di berbagai tempat tanpa batasan kabel pengisi.
Namun, tantangan seperti infrastruktur, standarisasi, efisiensi, dan keamanan perlu ditangani dengan serius untuk memastikan keberhasilan dan adopsi massal pengisian daya mobil listrik nirkabel.
ADVERTISEMENT
Dengan kolaborasi yang tepat antara berbagai pemangku kepentingan, kita dapat mencapai era mobilitas yang lebih cerdas, bersih, dan nyaman dengan pengisian daya mobil listrik nirkabel.
-------------------------------------------------------

Penulis:

Furqon Adi Premono dan Fidelis Gigih, Mahasiswa Magister Teknik Industri Universitas Sebelas Maret