Optimalkan Pemasaran UMKM dengan Branding Digital Melalui Sosial Media

"Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Membantu Optimalkan Pemasaran UMKM Melalui Branding Digital Dengan Platform Sosial Media”

(Foto Bersama Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP, Putri Fadhila Bersama Pemilik UMKM Angkringan Majapahit)

Desa Sidorejo, 15 Januari 2025 – Perkembangan teknologi digital memberikan peluang besar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualannya. Melihat potensi tersebut, Putri Fadhila, seorang mahasiswa KKN Tim 1 2025 Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan kegiatan penyuluhan tentang pentingnya branding digital untuk UMKM di Desa Sidorejo, khususnya bagi pelaku UMKM kuliner yang ada di Desa Sidorejo.

Di Desa Sidorejo ini, banyak UMKM kuliner yang sudah memanfaatkan platform sosial media seperti WhatsApp dan Facebook untuk memberikan informasi dasar, seperti jam buka atau lokasi usaha. Namun, informasi yang disampaikan melalui platform tersebut cenderung terbatas dan kurang menarik perhatian pelanggan yang lebih muda, terutama generasi Z yang aktif di platform seperti Instagram dan TikTok.

Salah satu UMKM yang menjadi perhatian dalam kegiatan ini adalah Angkringan Majapahit milik Ibu Santy. Sebelumnya, usaha ini hanya mengandalkan informasi melalui status WhatsApp atau unggahan sederhana di Facebook, dengan jangkauan yang terbatas. Putri Fadhila, yang juga seorang mahasiswa dengan latar belakang pemasaran, melihat adanya potensi besar untuk meningkatkan branding Angkringan Majapahit agar lebih dikenal dan berkembang di kalangan pembeli muda.

Dalam kegiatan ini, Putri membantu Ibu Santy dalam mengembangkan branding digital Angkringan Majapahit. Salah satunya adalah dengan membuatkan akun Instagram khusus untuk bisnis tersebut. Putri menjelaskan bahwa Instagram, dengan visualisasi yang menarik, dapat menjadi platform yang efektif untuk memperkenalkan produk, menginformasikan promosi, dan menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, Instagram memiliki fitur sorotan (highlight) yang bisa dimanfaatkan untuk menyusun konten yang terorganisir, seperti menu makanan, testimoni pelanggan, hingga penawaran spesial.

"Melalui Instagram, kita bisa memberikan informasi lebih lengkap dan menarik, seperti gambar-gambar produk yang menggugah selera, testimoni pelanggan, dan cerita di balik bisnis. Hal ini akan lebih menarik perhatian pembeli, terutama yang aktif di media sosial," jelas Putri.

Tak hanya itu, Putri juga mengajarkan Ibu Santy bagaimana membuat konten menarik seperti video singkat, tutorial, atau penawaran spesial yang bisa diunggah di Instagram dan TikTok. Dengan memanfaatkan berbagai fitur dan trend yang ada, konten yang dihasilkan bisa lebih mudah menarik perhatian pelanggan, terutama generasi muda yang sangat aktif di kedua platform tersebut.

Setelah kegiatan ini, Ibu Santy merasa sangat terbantu dengan adanya pemahaman tentang pemanfaatan media sosial yang lebih optimal. "Sekarang saya lebih percaya diri dalam memasarkan produk Angkringan Majapahit. Terima kasih atas bimbingannya. Saya berharap dengan Instagram, usaha saya bisa lebih dikenal luas," kata Ibu Santy dengan antusias.

Melalui kegiatan penyuluhan ini, Putri Fadhila berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya pemasaran digital bagi UMKM, serta membuka peluang baru bagi pelaku usaha untuk berkembang di era digital. Dengan meningkatkan branding digital UMKM, diharapkan mereka tidak hanya bertahan tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas, terutama dengan semakin banyaknya pembeli yang aktif menggunakan media sosial untuk mencari informasi dan membeli produk.

Kegiatan ini juga sejalan dengan tujuan Program KKN UNDIP, yang bertujuan untuk memberikan solusi kreatif dan praktis dalam memajukan UMKM di desa, serta mendorong mereka untuk mengikuti perkembangan teknologi guna meningkatkan daya saing usaha.

Penulis : Putri Fadhila Ardiansyah

Fakultas : Sekolah Vokasi

Program Studi : Manajemen dan Administrasi Logistik

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Tuswan, S.T.

Lokasi KKN TIM 1 2025 : Desa Sidorejo, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan