Laufey’s Rise of Jazz: Munculnya Musik Jazz di Tengah Gempuran Musik Pop

Gabriella Valiandre
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
13 Juni 2024 12:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabriella Valiandre tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Laufey tempil pada hari kedua BNI Java Jazz Festival 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, sabtu (25/5/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Laufey tempil pada hari kedua BNI Java Jazz Festival 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, sabtu (25/5/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musik pop sudah tidak asing lagi di telinga para pendengar musik bahkan orang-orang awam sekalipun. Musik pop memang sudah menjadi salah satu genre musik klise yang sudah sering kita dengar sehari-hari. Tetapi, baru-baru ini muncul satu penyanyi yang memberikan sentuhan berbeda pada aliran musiknya. Penyanyi tersebut adalah Laufey.
ADVERTISEMENT
Laufey merupakan penyanyi asal Irlandia yang menciptakan dan menyanyikan sendiri lagu-lagu miliknya. Tidak hanya itu, lagu-lagunya berbeda dari sebagian musisi internasional yang viral di media sosial. Lagu-lagu karyanya ia beri sentuhan jazz, blues, bahkan musik klasik.
Kehadiran Laufey di dunia musik modern memberikan warna baru dalam dunia musik karena lagu-lagunya yang tidak mainstream dan kebanyakan lirik dari lagunya dianggap cukup relate dengan kehidupan percintaan banyak orang.
Sehingga, siapa saja yang mendengarkan lagunya akan langsung terenyuh apabila mendengar lagu dari Laufey, ditambah dengan suaranya yang lembut benar-benar bisa mengantarkan siapa saja yang mendengarkannya tertidur.
Dalam beberapa kasus musik modern atau musik pop zaman sekarang, banyak dari lagu-lagu tersebut memiliki lirik yang vulgar atau nada-nada musik yang monoton dan seperti berulang-ulang hanya untuk menjadi viral di media sosial tanpa memperhatikan aspek dari musikalitas yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat lagu-lagu mainstream yang biasa kita dengarkan membuat kita mudah bosan. Kesannya beberapa lagu menjadi tidak remarkable (tidak berkesan) atau memang tidak ada yang membekas di hati.
Bagi beberapa orang awam yang kurang mengerti akan musik mungkin tidak akan terbiasa apabila mendengarkan lagu-lagu milik Laufey yang memang dari segi komposisi bahkan progresi akornya terdengar kompleks. Yang ada, mereka hanya akan merasa bahwa lagu tersebut terdengar aneh atau tidak masuk saja di selera mereka.
Ada juga yang menyukai lagu-lagu milik Laufey karena memiliki lirik yang menggambarkan kehidupan percintaan mereka, terlebih bagi anak-anak muda yang sedang kasmaran. Semua kembali kepada selera tiap orang akan musik. Musik menggambarkan suasana hati atau perasaan kita. Jadi, kita tidak bisa juga memaksakan orang lain untuk menyukai aliran musik tertentu.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, memang siapa pun boleh berkreasi apalagi jika sudah membahas seni yang tidak ada batasannya. Setiap musisi pasti memiliki ciri khasnya tersendiri. Namun, apa salahnya membuat sesuatu yang berbeda dan jarang dilakukan oleh sebagian besar orang. Sama halnya seperti Laufey yang memunculkan warna dari musiknya sendiri yang memiliki aliran jazz di tengah musik pop yang sedang menjamur.