PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN OTOMATISASI SELAMA PANDEMI COVID-19

Gamal Albinsaid
Wirausaha Sosial dan Inovator Kesehatan
Konten dari Pengguna
17 Juni 2020 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gamal Albinsaid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teknologi dan revolusi industri 4.0 telah berjalan dan akan terus tumbuh lebih cepat. COVID-19 telah memacu adopsi teknologi yang sangat cepat sekali. Jauh lebih cepat dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan selama pandemi COVID-19, teknologi telah hadir menjadi solusi dan memberikan efisiensi. Ekosistem The Next Normal akan meningkatkan ketergantungan pada teknologi dan selaras dengan revolusi industri 4.0.
ADVERTISEMENT
Hal ini memberikan perubahan yang besar, mulai hiburan digital, transaksi digital, dan bisnis berbasis digital. Banyak orang meninggalkan pembayaran tunai ke pembayaran digital. Ruang kelas virtual dan layanan kesehatan telemedicine mengalami lonjakan yang sangat besar. Jaga jarak sosial mendorong banyak perusahaan menggunakan aplikasi video conference dalam koordinasi dan menjalankan roda organisasi. Ini hanyalah awal, krisis ini akan mempercepat perkembangan dan penggunaan teknologi itu sendiri. Pengaruh teknologi yang begitu besar akan membentuk ulang perindustrian, cara bekerja, menjadi pengalaman baru di masyarakat, yang memberikan pembelajaran kepada masyarakat.
Banyak pakar, peneltiian, dan kajian memprediksi otomatisasi akan tumbuh lebih cepat selama pandemi sebagai akibat dari upaya meminimalisir interaksi antar manusia. McKinsey Global Institute dalam laporannya menyatakan bahwa 60% dari semua pekerjaan melihat bahwa lebih dari 30% tugas utama mereka telah diotomatisasi. Hal ini memengaruhi 400 juta hingga 800 juta pekerjaan di seluruh dunia pada tahun 2030. Tentunya proses otomatisasi yang terjadi selama COVID-19 akan meningkat dan mempercepat terjadinya otomatisasi global yang luas di semua lini. Brookings Institution juga menyampaikan tiga resesi yang telah terjadi, dalam 30 tahun terakhir menunjukkan laju otomatisasi selalu meningkat selama resesi.
ADVERTISEMENT
Pergeseran bertahap perilaku yang selama ini terjadi lambat, sekarang telah dipercepat selama pandemi. Misalnya F1 beralih ke e-sports, dengan driver nyata, helm polisi dengan penglihatan inframerah (Cina), robot pengiriman dalam ruangan (Aloft hotel Detroit), dan lain sebagainya.
Dalam penanganan pandemi, teknologi juga mengambil peran yang penting. Teknologi pengawasan telah berkembang pesat dalam upaya melawan COVID-19, seperti pengenalan wajah, pelacakan pada orang yang terinfeksi dan orang-orang yang melakukan kontak dengan orang-orang yang terinfeksi, dan lain sebagainya. Singapura mengirimkan patroli robot SPOT ke taman-taman umum untuk memantau dan mendorong physical distancing. Kita akan menyaksikan bagaimana robot berperan melakukan disinfeksi di ruangan, berkomunikasi dengan yang orang yang dikarantina, dan memberikan obat-obatan. Kita juga akan menyaksikan drone berpatroli untuk melakukan pengukuran suhu, memastikan terlaksananya jaga jarak sosial, dan melakukan disinfeksi. Pertanyaan yang muncul adalah seberapa cepat kita bisa menghadirkan vaksin dalam penanganan COVID-19 melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini?
Patroli Robot SPOT di Singapura
ADVERTISEMENT