Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Memilih Hobi?
28 Januari 2022 13:04 WIB
Tulisan dari Ganesha Nugraha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bermain bola, bersepeda, main Tamiya, nonton acara kartun di TV, dan masih banyak aktivitas lainnya, adalah hobi yang kita lakukan saat anak-anak. Seiring bertambah usia, beberapa hobi tetap bertahan. Beberapa lainnya terlupakan. Sepertinya dewasa ini, hobi adalah sesuatu yang mewah dan tidak dimiliki semua orang. Sampai akhirnya orang-orang lupa untuk memilikinya. Repot sudah. Dan ketika ingin memiliki hobi, permasalahan utamanya adalah tentang bagaimana cara memilih yang cocok. Namun sebelum sampai ke sana, ada satu pertanyaan penting yang perlu kita jawab.
ADVERTISEMENT
Mengapa perlu memiliki Hobi?
Kutipan di atas diambil dari studi Real-Time Associations Between Engaging in Leisure and Daily Health and Well-Being yang dilakukan oleh para peneliti dari The Society of Behavioral Medicine (Matthew J. Zawadzki, Ph.D., Joshua M. Smyth, Ph.D., Heather J. Costigan, B.S.). Aktivitas di waktu luang (leisure activity) atau sering disebut dengan hobi memberikan dampak positif, seperti menghasilkan mood yang lebih positif dan meredakan stress. Bahkan orang yang sedang melakukan aktivitas hobi memiliki detak jantung yang lebih rendah dibanding yang tidak sedang terlibat dalam aktivitas hobi.
Hal ini juga didukung oleh studi yang berjudul Association of Enjoyable Leisure Activities With Psychological and Physical Well-Being (Sarah D. Pressman, Ph.D., Karen A. Matthews, Ph.D., Sheldon Cohen, Ph.D., Lynn M. Martire, Ph.D., Michael Scheier, Ph.D., Andrew Baum, PhD., and Richard Schulz, Ph.D.) yang menghasilkan sebuah kesimpulan,
ADVERTISEMENT
Memiliki hobi (di luar pekerjaan) juga terbukti dapat membantu seseorang tampil lebih baik dalam pekerjaannya. Sebuah penelitian terhadap 400 karyawan yang diterbitkan dalam Journal of Occupational and Organizational Psychology menemukan perbedaan mencolok antara mereka yang terlibat dalam hobi dan mereka yang tidak. Orang yang memiliki hobi cenderung menunjukkan sifat dan sikap yang positif dalam pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Penjelasan di atas seharusnya cukup meyakinkan kita akan manfaat dari hobi. Setelah motivasi memiliki hobi muncul, maka PR selanjutnya adalah menjawab judul dari artikel ini.
Bagaimana Cara Memilih Hobi?
Bagian ini akan lebih banyak dibahas melalui perspektif pribadi saya. Berdasarkan beberapa referensi, saya menyimpulkan bahwa
Saya tidak memasukkan bagian intensitas dan konsistensi dari keberlangsungan (hobi), karena itu adalah persoalan lain. Saya lebih melihat konsistensi dalam melakukan aktivitasnya sebagai upaya memelihara hobi. Ketertarikan akan suatu hobi bisa saha meredup tapi tidak mungkin mati. Ringkasnya, kita bisa punya banyak hobi. Namun untuk sebuah hobi menjadi menarik untuk dijalankan dengan konsisten, ada dua kondisi yang menurut saya harus bisa dipenuhi
ADVERTISEMENT
Maka untuk menemukan hobi yang ideal, proses pencariannya harus melalui proses trial dan error. Sikap eksploratif dan selektif sangat krusial dalam fase memilih hobi. Maklumi saja jika di perjalanan menemukan hobi yang layak, kita melalui proses mencoba hobi-hobi yang mungkin pada akhirnya membosankan, tidak cocok dengan budget kita, dan lainnya.
Untuk membantu proses ini saya akan memberikan beberapa referensi hobi yang menurut saya menarik dan bisa kamu coba:
1. Wisata Alam
Tidak perlu jauh-jauh, jalan-jalan di taman kota pun sudah masuk kriteria wisata alam. Berdasarkan survei MENE (Monitor of Engagement with the Natural Environment) yang dijalankan oleh organisasi Natural England, bekerja sama dengan Defra UK (Department for Environment, Food & Rural Affairs of United Kingdom), dilaporkan bahwa orang-orang yang merasakan "kedekatan dengan alam" (saat terlibat dalam kegiatan di alam terbuka) juga cenderung merasakan adanya peningkatan dalam kualitas hidup (well-being).
ADVERTISEMENT
2. Musik
Bisa bermain alat musik, bernyanyi, atau mendengarkan musik. Bahkan dari sebuah riset tentang Singing for Better Breathing: Findings from the Lambeth & Southwark Singing & COPD Project dilaporkan bahwa rutin bernyanyi dapat menghasilkan berbagai efek positif, di antaranya: kemampuan mengontrol suara lebih baik (saat bicara dan bernyanyi), kemampuan mengontrol pernapasan menjadi lebih baik, menurunkan tingkat kecemasan dan depresi, hingga meningkatkan rasa percaya diri.
3. Membaca
Apa pun itu, namun usahakan mencari bacaan yang tidak sekadar menghibur namun juga dapat memberikan dampak positif. Bisa dimulai dari membaca komik atau novel pendek. Dan satu hal lagi, saya tidak merasa kegiatan scrolling feed media sosial (instagram, twitter, facebook) sebagai aktivitas membaca. Seperti yang saya bahas pada Bahaya Candu Media Sosial , berkegiatan di media sosial cenderung menghasilkan dampak negatif dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
4. Berolahraga
Bisa dari yang ringan dan dilakukan sendiri seperti jogging, sampai aktivitas beregu seperti bermain sepak bola, basket, atau bulu tangkis. Tidak melulu soal otot, catur juga bisa jadi pilihan alternatif.
5. Bermain game
Baik game smartphone maupun game konsol. Game bisa menjadi media ampuh rekreasi hingga networking. Pada cerita dari beberapa pemain game online, mereka bisa mendapatkan teman baru hingga pasangan hidup. Namun tetap harus bijak dalam mengatur waktu, karena hobi ini berpotensi mengakibatkan kecanduan.
Jadi apa hobi yang ingin kamu coba? Semoga artikel ini tidak hanya dapat meyakinkan kamu tentang manfaat hobi, namun juga dapat membantu menemukan hobi yang cocok, ya.