Menikmati 'Fried Chicken Cak Yunus' di Yogyakarta

Gembul Foodie
Pria Gembul Penikmat Makanan ▶️Jangan takut gendut, yuk kulineran◀️ 🍴 HALAL ONLY 🏡 YK, IND 📢 #sobatgembul #nakdek 📬 [email protected]
Konten dari Pengguna
16 Februari 2020 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gembul Foodie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ayam Goreng Crispy Pak Yunus yang viral di Yogyakarta. Photo by @gembulfoodie
zoom-in-whitePerbesar
Ayam Goreng Crispy Pak Yunus yang viral di Yogyakarta. Photo by @gembulfoodie
ADVERTISEMENT
'Fried Chicken Cak Yunus', kuliner ayam goreng crispy di Yogyakarta yang tiba-tiba viral dan ramai banget sampai saat ini. Jadi, beberapa hari yang lalu Gembul akhirnya berkesempatan untuk mencoba Ayam Goreng Cak Yunus yang lagi viral banget ini. Jika dilihat dari luar memang tampak seperti warung kaki lima pada umumnya. Namun ada beberapa aspek yang akhirnya bikin Gembul mengerti dan setuju kalau warung ini layak viral, layak dicoba, dan emang rekomen banget.
Lokasi warung pak yunus yang berada di samping halte bus trans jogja. Photo by @gembulfoodie
Lokasi warung Fried Chicken Cak Yunus ini strategis banget. Berada di Jalan Sultan Agung Yogyakarta, berjarak kurang lebih 1 kilometer dari pusat keramaian Yogyakarta 0 Kilometer. Lalu posisi warung yang berada di pinggir jalan besar dan berada tepat di belakang halte bus Trans Jogja Museum Biologi membuat warung ini sangat akan mudah diakses oleh para calon pembeli.
ADVERTISEMENT
Daftar harga menu warung Ayam Crispy Pak Yunus. Photo by @gembulfoodie
Ayam Goreng Crispy Pak Yunus ini bisa dibilang spesial. Memiliki ukuran ayam yang besar, lalu harganya murah dan memiliki rasa yang nakdek. Tiga kombinasi yang membuat banyak pembeli akhirnya doyan banget sama Ayam Goreng Pak Yunus ini. Jadi di sini itu ada beberapa paket, kamu dapat satu porsi nasi dan satu potong bagian ayam. Pilihannya ada sayap, dada, paha atas, dan paha bawah. Harganya mulai paling murah Rp 8.500 hingga paling mahal Rp 10.000 . Belum termasuk dengan minum yang berkisar dari Rp 1.000 hingga Rp 3.000 saja. Murah banget kan harganya?
Ayam goreng yang digoreng sebanyak tiga kali. Membuat ayam cak yunus ini menjadi enak. Photo by @gembulfoodie
Gembul tadi mengatakan jika ayam ini memiliki rasa yang nakdek, memiliki cita rasa bumbu masakan yang Jawa banget. Kemudian bumbunya itu bisa meresap banget hingga ke daging terdalamnya, karena memang diungkep selama satu jam. Lalu memiliki tekstur daging yang sempurna, kulit crispy kriuk yang garing di luar renyah banget dan daging yang super lembut dan sedikit juicy. Ternyata bisa memliki tekstur seperti itu karena dilakukan penggorengan sebanyak tiga kali.
Ayam goreng crispy yang bertemu dengan sambal dan lalapan. Photo by @gembulfoodie
Ayam goreng crispy itu biasanya didampingi oleh saus sambal atau saus tomat untuk teman cocolannya. Berbeda, Ayam Goreng Cak Yunus ini didampingi oleh sambal tomat dan lalapan. Sambal tomatnya memiliki cita rasa pedas manis, dan lalapannya kol dan timun yang segar bikin kriuk-kriuk saat makan. Dimakan dengan nasi hangat, supaya semakin nikmat. Makannya menggunakan tangan langsung, nasi, ayam, sambal, dan lalapan bersatu padu membangun kenikmatan yang nakdek di mulutmu. Gembul saja kadang satu porsi tidak cukup, biasanya dari awal langsung pesan dua porsi paket atau ayamnya saja yang langsung dua porsi.
Suasana di dalam warung yang tidak terlalu luas hanya untuk beberapa orang saja. Photo by @gembulfoodie
Dikarenakan warung yang tidak terlalu besar dan cukup sederhana, mungkin hanya bisa menampung 20 hingga 30 orang saja. Jika terlalu banyak orang di dalamnya membuat suasana menjadi panas dan akhirnya tidak nyaman. Lalu stok parkir kendaraan yang terbatas juga karena lahan yang seadanya. Parkir kendaraan yang terlalu banyak bisa sampai ke bahu jalan sehingga dapat mengganggu bus trans jogja karena haltenya yang berdekatan. Sehingga setelah selesai makan jika kondisi memang sedang ramai, maka cukupkan berbincangnya dan segeralah lekas pergi.
Keramaian warung ayam crispy cak yunus disaat jam makan siang. Photo by @gembulfoodie
Ternyata Warung Cak Yunus ini sudah berjualan sejak tahun 1999, kemudian beliau memiliki 3 cabang warung pada saat itu. Namun, karena satu-dua hal lain, warung-warung itu terpaksa tutup satu demi satu. Kemudian pindah untuk mencari lokasi baru yaitu lokasi warung yang sekarang ini. Setelah dari 3 warung disatukan menjadi hanya 1 warung membuat jumlah pegawai jadi cukup banyak. Maka Cak Yunus menawarkan untuk membuka warung selama 24 jam non-stop. Sehingga beliau membuat shift kerja sebanyak 4 kali untuk para pegawainya.
Etalase dan stok ayam yang sudah disiapkan saat jam makan siang di warung ayam crispy cak yunus. Photo by @gembulfoodie
Dulu ketika saat awal pindah, warung memang tidak terlalu ramai, tetapi alhamdulillah setelah banyak diunggah di sosial media menjadi sangat ramai. Bahkan tidak hanya di jam makan siang atau pun malam. Sampai saat ini jika kamu menginginkan mencoba ayam ini maka kamu harus datang langsung, karena tidak tersedia di aplikasi ojek online.
ADVERTISEMENT
Hindari datang di saat jam makan siang atau makan malam, karena antrean bisa sangat luar biasa. Jika memang sedang overload. Hal terapes yang akan kamu temui adalah ayamnya yang sedang digoreng, nasi yang sedang diambil atau ayamnya sedang habis masih dalam proses bumbui. Beberapa hal itu yang beberapa kali Gembul alami saat ingin makan di sini di saat datang di waktu yang tidak tepat.