Ada Ponsel Unik Pakai Putaran Nomor ala Telepon Jadul

Ponsel unik pakai putaran nomor ala telepon jadul. (Foto: Sky’s Edge/Justine Haupt)

Jauh sebelum ponsel pintar yang sekarang rata-rata menggunakan layar sentuh, ada telepon putar untuk berkomunikasi jarak jauh. Seperti namanya, pemakaiannya adalah dengan memutar angka-angka pilihan.

Hanya saja, di era teknologi yang semakin berkembang seperti sekarang, tentunya sudah nyaris tidak ada yang menggunakan telepon putar. Jangankan telepon putar, yang sedikit lebih modern dengan tombol saja sudah jarang digunakan.

Namun, buat yang kangen dengan telepon putar jadul, atau mungkin buat generasi muda yang tak sempat merasakan teknologi masa lampau tersebut, baru-baru ini ada ponsel unik dengan dilengkapi fitur putar angka.

Mengutip dari Oddity Central, ponsel tersebut bernama The Rotary Un-Smartphone Kit. Menurut Justin Haupt selaku penciptanya, ponsel “tidak pintar” tersebut dibuat hanya untuk menelpon saja selayaknya era 90-an.

Ponsel unik pakai putaran nomor ala telepon jadul. (Foto: Sky’s Edge/Justine Haupt)

Justin yang juga insinyur luar angkasa mengatakan temuan sangat fungsionalnya itu ditujukan kepada orang-orang yang hanya butuh fitur telepon tanpa embel-embel yang lain seperti kebanyakan ponsel pintar saat ini.

“Tujuannya bukan untuk menyalahi zaman,” kata Justin “Ini untuk membuktikan bahwa memungkinkan punya telepon yang bukan layar sentuh dan dalam beberapa hal mungkin lebih ke fungsional,” lanjutnya.

Ponsel tersebut memiliki fitur nomor putar yang biasa ada pada telepon era jadul. Meski fungsinya sangat jadul karena hanya untuk menelpon, buat anak muda atau penggemar retro, ponsel satu ini tampilannya keren..

Selain nomor putar, ponsel Un-Smartphone generasi kedua tersebut juga memiliki fitur bel dering terbuat dari kuningan berlapis emas atau perak, kemudian dua layar, depan OLED dan belakang ePaper, saklar daya, dan antena eksternal.

Ponsel unik pakai putaran nomor ala telepon jadul. (Foto: Sky’s Edge/Justine Haupt)

Buat yang merasa merepotkan bila harus memutar nomor terlebih dahulu, tak perlu khawatir. Ada juga fitur buku telepon yang bisa menyimpan kontak seperti ponsel pada umumnya.

Kini ponsel tersebut dijual sebagai kit yang menurut Justine Haupt mudah dirakit oleh hampir semua orang. Beberapa alasan diberikannya mengenai menjual dalam bentuk belum jadi, salah satunya adalah lisensi FCC.

Menjual ponsel pra-rakit juga sejatinya butuh layanan bantuan, tapi saat ini belum bisa diberikan Justin. Namun , ia memastikan ponsel yang dijual sangat mudah untuk dirakit sendiri.

Satu ponsel dijualnya dengan harga 390 dolar atau setara dengan Rp5,7 juta, tidak termasuk kartu telepon dan obeng yang dibutuhkan untuk merakit. Kini ponsel tersebut pun viral dan menjadi bahan perbincangan warganet. (bob)