Apa Itu Guard of Honour dalam Dunia Sepak Bola?

Penghormatan untuk sang juara. Foto: Dok. Premier League

Dalam pelaksanaannya, tak jarang guard of honour ini menuai kontroversi tersendiri. Pasalnya, guard of honour dalam pertandingan sepak bola bukanlah suatu kewajiban yang secara resmi diatur oleh FIFA. Jadi, setiap klub sepak bola boleh menolak untuk melaksanakan guard of honour.

Meskipun demikian, serimonial guard of honour ini sudah menjadi salah satu kebiasaan tersendiri bagi sebuah klub atau federasi. Yang mana hal ini membuat guard of honour nampak menjadi kewajiban dalam kompetisi sepak bola, nih.

Lantas, sebenarnya apa itu guard of honour? Bagaimana kontroversi bisa terjadi di dalamnya? Berikut penjelasannya lengkap dengan pelaksanaan dari guard of honour.

Apa Itu Guard of Honour?

Ilustrasi guard of honour. Foto: Instagram/@laticsofficial

Secara sederhana, guard of honour yang berasal dari bahasa Inggris ini bermakna prosesi pemberian penghormatan bagi klub sepak bola yang memperoleh kemenangannya. Ya, bagi klub sepak bola yang baru saja menjadi pemenang akan mendapatkan penghormatan dari klub lawannya. Yang mana umumnya prosesi guard of honour ini dilaksanakan usai adanya kepastian gelar juara kemenangan pada laga.

Untuk pelaksanaannya yakni bagi tim yang mengalami kekalahan akan masuk ke lapangan untuk membentuk dua barisan. Tim sepak bola yang kalah ini akan masuk lapangan terlebih dahulu, usai barisan dibentuk barulah tim juara akan masuk lapangan. Perjalanan masuk tim juara menuju lapangan akan diiringi oleh tepuk tangan dan ucapan selamat, dan inilah makna dari guard of honour.

Sejarah dari pelaksanaan guard of honour sendiri yakni dimulai pada tahun 1955 silam. Saat itu, Manchester United memberikan guard of honour bagi Chelsea yang baru saja menjadi juara liga. Tak hanya itu, saat bertanding di Highbury pada tahun 1991 lalu, Manchester United juga memberikan guard of honour kepada Arsenal yang menjadi juara, lho.

Meskipun demikian, kontroversi dari pelaksanaan guard of honour ini memang nyata adanya. Hal ini terlihat dari Man City tidak mendapatkan guard of honour pada musim 2018/2019 lalu. Bukan tanpa alasan, persaingan ketat antara Man City yang saat itu bertanding dengan Liverpool menjadi penyebabnya.

Persaingan ketat antar keduanya membawa hasil selisih poin hanya satu saja. Tentunya, hal ini jadi pertimbangan khusus bagi Liverpool untuk menolak prosesi guard of honour, terlebih lagi seremonial ini bukanlah sebuah kewajiban yang resmi diatur oleh FIFA, ya. (mel)