Apa Itu Haradukuh? Istilah Viral yang Muncul dari Citayam Fashion Week SCBD

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
21 Juli 2022 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bonge saat hendak diajak foto oleh penggemarnya di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/7/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bonge saat hendak diajak foto oleh penggemarnya di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/7/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas-Sudirman, Jakarta Pusat masih dan semakin jadi perhatian publik. Dari anak-anak yang mejeng di SCBD tersebut, timbul kemudian istilah unik yakni haradukuh.
ADVERTISEMENT
Istilah tersebut mencuat setelah digunakan Andira lewat akun @andirdor di Twitter. Lewat chat dengan Themma Suwandana, istilah haradukuh muncul ketika ngomongin anak-anak Citayam Fashion Week.
Jadi, apa, sih, arti haradukuh itu?
Haradukuh sendiri merupakan plesetan kata dari Harajuku, sebuah distrik di Shibuya, Tokyo, Jepang. Istilah itu muncul karena pemandangan di Dukuh Atas tersebut mirip dengan di Harajuku yang notabene pusat fashion ikonik di Negeri Sakura.
Kesamaan paling mendasar dari Haradukuh dan Harajuku: Setiap orang yang ada di sana sama-sama bebas mengekspresikan diri. Dari sana, berbagai macam gaya berpakaian pun akhirnya muncul dan dipertontonkan.

Street fashion Harajuku hingga “Haradukuh”

Mengutip kumparanNEWS, sejarah street fashion di Harajuku, Tokyo, sejatinya sudah muncul sejak enam dekade lalu. Gaya “pemberontakan bebas” yang menjadi inspirasi saat itu dilakukan sebagai bentuk protes kaum muda atas Perang Vietnam.
Gaya Harajuku. Foto: Samuel Ponce/Shutterstock
Baru daerah yang awalnya dibangun Stasiun JR Harajuku sebagai perluasan jalur kereta api Yamanote tersebut mulai dijadikan daerah nongkrong kelompok alternatif, tepatnya sejak Olimpiade Musim Panas Tokyo 1964.
ADVERTISEMENT
Pada 1970-an, berbagai pusat perbelanjaan dibangun. Dihuni juga oleh banyak orang asing, Harajuku menjelma jadi pusat busana percampuran budaya Jepang dan Barat. Kini, Harajuku jadi kawasan street fashion bebas berekspresi tanpa ada yang mencibir.
Omotesando, Taman Yoyogi, dan Takeshita yang dipadati anak muda dengan fesyen Harajuku seketika menyita perhatian turis. Pemandangan serupa pun saat ini terjadi di Citayam Fashion Week.
Didongkrak dengan beragam konten TikTok yang viral, nama-nama seperti Roy, Jeje, Bonge, dan Kurma sebagai sosok yang awal-awal meramaikan tren “Haradukuh” pun semakin terkenal. (bob)
Bagi teman-teman mahasiswa khususnya yang sedang di tingkat akhir, yuk, daftarkan diri di kumparan Academy Internship Program 2022 di sini.