Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bahaya Mengejan Terlalu Keras Saat BAB, Ini 4 Akibatnya
17 Juni 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengejan atau ngeden saat buang air besar merupakan kondisi normal yang kerap dialami setiap orang. Namun, kebiasaan tersebut ternyata bisa berdampak buruk juga melakukannya secara berlebihan hingga bisa berujung ke meja operasi.
ADVERTISEMENT
Artinya, mengejan dengan terlalu keras atau memaksa mengeluarkan kotoran atau feses merupakan hal yang sangat berbahaya. Apalagi, para pakar menganggap kebiasaan itu bisa mengakibatkan penyakit serius. Apa sajakah itu? Simak penjelasannya!
1. Merobek Anus
Tahukah kamu, mengejan atau ngeden terlalu keras saat buang air besar ternyata bisa merobek anus atau sering disebut fisura ani. Menurut berbagai sumber, risiko pertama yang akan dialami orang ketika memaksa mengejan yakni merobek bagian dalam di dinding anus.
Hal itu terjadi karena feses atau kotoran sangat keras lantaran kekurangan air. Kemudian, kamu akan merasakan rasa sakit yang luar biasa ketika mengeluarkan feses. Bahkan, rasa sakit tersebut bisa berlangsung berjam-jam.
Menurut para pakar, biasanya seseorang yang memaksa feses keluar atau mengejan terlalu keras akan mengalami pendarahan. Itu terjadi lantaran dinding anus bagian dalam telah robek.
ADVERTISEMENT
2. Ambeien
Mungkin banyak orang telah mengetahui bahwa mengejan atau sering ngeden terlalu keras akan mengakibatkan ambeien. Perlu kamu ketahui, penyakit yang satu ini bakal membuat seseorang tidak nyaman beraktifitas karena mengalami kesakitan saat duduk.
Ambeien merupakan gangguan pencernaan karena munculnya benjolan pada anus dan biasanya mengalami pendarahan ketika buang air besar. Biasanya, ambeien terjadi karena kebiasaan buruk dengan duduk terlalu lama, menunda BAB, hingga mengejan terlalu keras.
3. Prolaps Rektum
Mengejan terlalu kerasa saat BAB ternyata juga berdampak buruk terhadap rektum. Pasalnya, bagian yang ada di usus besar ini bakal berpindah hingga keluar dari jaringan penyangga. Seperti diketahui, rektum yang berada di bagian akhir usus besar akan terdorong keluar jika seseorang mengejan terlalu keras.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang menyebabkan seseorang dapat berlanjut ke meja operasi. Menurut para pakar, prolaps rektum tidak bisa disembuhkan melalui obat atau herbal. Orang yang mengalaminya harus dioperasi untuk memindahkan rektum ke posisi semula.
4. Kebocoran Urine dan Feses
Hal yang paling fatal ketika sering mengejan terlalu keras saat BAB adalah kebocoran urine dan feses. Sebab, kebiasaan itu akan mengakibatkan otot-otot yang mengatur mengeluarkan urine dan feses menjadi terganggu atau lemah.
Bahkan, lebih parahnya, jika feses dengan tekstur keras akan menumpuk di rektum hingga mempengaruhi fungsi dan menekan kandung kemih. Dengan begitu, kamu bakal terus-menerus ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Dengan demikian, mengkonsumsi makanan berserat menjadi cara yang sangat dianjurkan untuk mencegah tekstur feses keras sehingga tidak mengejan secara memaksa. Selain itu, kamu juga sebaiknya nggak menunda-menunda BAB hingga wajib meminum air secukupnya setiap hari.
ADVERTISEMENT
Itulah dampak buruk jika mengejan terlalu keras saat buang air besar. Bahkan, ternyata bisa berujung ke meja operasi ya, gaes. (fre)