Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bukan Cuma Tumbuhan, 4 Hewan Ini Juga Bisa 'Berfotosintesis'
12 Oktober 2021 8:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Fotosintesis adalah proses yang dilakukan oleh tumbuhan untuk membuat makanan sendiri. Proses tersebut melibatkan air, zat hara, karbon dioksida, sinar matahari, dan klorofil.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak hanya tumbuhan yang melakukan fotosintesis. Empat hewan ini ternyata juga melakukan aktivitas tersebut, loh. Bagaimana cara melakukannya, ya?
Aphid Kacang
Aphid kacang (acyrthosiphon pisum) adalah hewan mirip kutu yang biasa hidup di tumbuhan. Hewan yang disebut sebagai kutu daun atau kutu kacang ini dapat menyerap energi dari matahari. Kemampuan tersebut mereka dapatkan dari tumbuhan yang dimakannya.
Aphid kacang mampu memproduksi pigmen oranye bernama karotenoid. Pigmen ini dapat menghasilkan energi lebih banyak di tempat terang daripada gelap. Artinya, pigmen ini membantu aphid kacang untuk mendapatkan energi dari matahari.
Hornet Oriental
Hornet oriental (vespa orientalis) adalah hewan mirip tawon yang dapat menghasilkan energi dari sinar matahari. Hal ini karena bagian berwarna kuning dari tubuhnya mengandung senyawa bernama xanthopterin. Senyawa ini dapat mengubah cahaya matahari menjadi arus listrik, seperti pada panel surya.
ADVERTISEMENT
Arus listrik tersebut mereka gunakan untuk menghasilkan cahaya dari tubuhnya saat berada di kegelapan. Selain itu, cahaya tersebut juga berperan penting pada pertumbuhan larva mereka. Itulah sebabnya hornet oriental lebih aktif pada siang hari.
Salamander Tutul
Salamander tutul (ambystoma maculatum) mengkonsumsi alga hijau dan menyerap gen pembuat klorofilnya. Hal tersebut membuatnya dinobatkan sebagai hewan vertebrata pertama yang bisa berfotosintesis. Padahal, hewan vertebrata biasanya memiliki sel imun adaptif yang akan menyerang sel asing yang masuk di tubuhnya.
Jika salamander tutul bisa beradaptasi dengan sel alga hijau, berarti sel imun adaptifnya tidak melawan sel tersebut. Kemungkinan lainnya, sel imun adaptif akan "off" sejenak untuk mengizinkan sel alga hijau masuk ke tubuh salamander tutul.
ADVERTISEMENT
Slug Emerald
Slug Emerald (elysia chlorotica) merupakan sejenis siput tidak bercangkang. Dari nama latinnya saja, kita dapat melihat kata 'chlorotica' yang menunjukkan bahwa hewan ini memanfaatkan klorofil untuk menghasilkan energi.
Sama seperti salamander tutul, klorofil tersebut mereka dapatkan dari gen alga hijau yang dikonsumsinya. Bahkan, gen tersebut dapat menurun ke anak-anaknya. Kemampuan fotosintesisnya memungkinkan slug emerald untuk mendapatkan energi dari sinar matahari.
Itu tadi empat hewan yang dapat berfotosintesis layaknya tumbuhan. Keajaiban alam kadang memang di atas logika manusia, ya. (mit)
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.