Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Ibu Hamil Tidur Telentang, Amankah untuk Janin?
7 Oktober 2020 10:07 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 10:59 WIB
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anda mungkin sudah pernah mendengar bahwa ibu hamil sebaiknya tidur dalam posisi miring ke kiri. Posisi ini dianggap paling nyaman dan baik untuk ibu hamil, karena memungkinkan aliran nutrisi dan darah lancar ke janin.
ADVERTISEMENT
Tidur dengan posisi miring ke kiri juga bisa mengurangi risiko kaki bengkak pada ibu hamil. Sebab, berkaitan dengan proses kerja ginjal.
Lantas bagaimana dengan posisi tidur telentang?
Mengutip laman WebMD, ibu hamil tidak dianjurkan tidur telentang sejak usia kehamilan lima bulan. Alasannya, posisi tersebut memberi tekanan berlebih pada pembuluh darah arteri dan vena kava sehingga memperlambat sirkulasi darah ke tubuh Anda dan janin.
Namun, sebelumnya belum ada penelitian yang mengungkapkan efek tidur telentang pada janin secara langsung. Hingga akhirnya tim peneliti di University of Auckland mencoba memonitor pergerakan janin selama ibu tidur. Riset itu melibatkan 30 ibu hamil dengan usia kandungan 34-38 minggu.
Hasilnya, memang benar posisi tidur telentang menghambat sirkulasi darah ke janin. Mengutip The Bump, hal ini ternyata membuat bayi di dalam kandungan jadi kurang aktif dibandingkan biasanya. Perubahannya pun cepat, sesaat setelah ibu hamil berubah posisi tidur dari miring ke telentang, janin langsung lebih pasif.
Tapi, hal ini tak perlu terlalu dikhawatirkan secara berlebihan, Moms. Berubah posisi selama tidur memang wajar terjadi. Tak perlu panik pula bila Anda terbangun dalam posisi telentang. Meski begitu, ibu hamil bisa mencoba untuk membiasakan diri tidur dengan posisi miring ke kiri dengan meletakkan bantal di punggung. (mon)
ADVERTISEMENT