Ibu Hamil Tidur Telentang Bisa Bikin Bayi di Kandungan Kurang Aktif, Benarkah?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
16 Desember 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu hamil dalam posisi tidur. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil dalam posisi tidur. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Ternyata ibu hamil tidak dianjurkan tidur telentang sejak usia kehamilan lima bulan. Sebab, posisi tidur pada usia kehamilan tersebut bisa berdampak buruk bagi janin. Sementara posisi tidur yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah posisi miring ke kiri.
ADVERTISEMENT
Posisi ini dianggap paling nyaman dan begitu disarankan untuk ibu hamil, karena memungkinkan aliran nutrisi dan darah lancar ke janin. Tak hanya itu, tidur dengan posisi miring ke kiri juga bisa mengurangi risiko kaki bengkak pada ibu hamil karena berkaitan dengan proses kerja ginjal.
Sebaliknya, posisi tidur telentang tak hanya kurang nyaman untuk ibu hamil, namun juga posisi ini dapat membawa dampak buruk bagi janin.

Dampak Buruk bagi Janin Bila Ibu Hamil Tidur Telentang

Ilustrasi ibu hamil dalam posisi tidur. Foto: Shutterstock
Mengutip The Bump, sebuah riset yang dilakukan sekelompok peneliti di University of Auckland, Selandia Baru, menunjukkan bahwa tidur telentang menghambat sirkulasi darah ke janin. Hal ini diketahui setelah para peneliti memonitor pergerakan janin selama ibu tidur.
ADVERTISEMENT
Riset itu melibatkan 30 ibu hamil dengan usia kandungan 34-38 minggu. Dalam penelitian ini, para peneliti juga menemukan bahwa hal ini terjadi karena posisi telentang memberi tekanan berlebih pada pembuluh darah arteri dan vena kava. Akibatnya, itu bisa memperlambat sirkulasi darah ke tubuh Ibu dan janin.

Tidur Telentang Membuat Bayi Kurang Aktif

Ilustrasi Ibu Hamil (Foto: Thinkstock)
Bukan cuma soal sirkulasi darah, ibu hamil tidur telentang ternyata juga dapat membuat bayi di dalam kandungan jadi kurang aktif dibandingkan biasanya. Perubahannya pun cepat, sesaat setelah ibu hamil berubah posisi tidur dari miring ke telentang, janin langsung lebih pasif.
Namun, hal ini tak perlu terlalu dikhawatirkan secara berlebihan. Berubah posisi selama tidur memang wajar terjadi. Tak perlu panik pula bila Anda terbangun dalam posisi telentang.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tentu lebih baik bila ibu hamil mengusahakan atau membiasakan diri tidur dengan posisi miring ke kiri. Bila perlu, letakkan bantal di punggung untuk membantu menjaga posisi ini. (mon)