Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Manfaat Bernyanyi dan Mendengarkan Musik, Bagus untuk Pulihkan Suasana Hati
1 Juli 2022 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang mendengarkan musik tempo gembira, ia akan mendapatkan energi positif dari musik itu. Begitu pun sebaliknya, jika dia memutar musik sedih, suasana hatinya akan menjadi negatif.
Dalam aspek emosi, mendengarkan musik dapat memengaruhi sistem saraf manusia seperti amigdala dan korteks medial orbitofrontal yang bekerja sama untuk memproses emosi seseorang. Dengan demikian, tidak heran jika mendengarkan musik dapat mempengaruhi suasana hati para pendengar.
Penelitian Terhadap Musik
Musik memiliki manfaat tersendiri. Beberapa peneliti meyakini bahwa menyanyi memiliki khasiat yang serupa dengan meditasi. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Universitas Gothenburg, Swedia.
Bjorn Vickhoff, salah satu ketua peneliti yang juga seorang ahli musik mengatakan bahwa saat menyanyi dan menghembuskan napas, tubuh manusia akan mengaktifkan saraf vagus dari batang otak ke jantung.
ADVERTISEMENT
Saraf vagus yang aktif akan membuat jantung berdetak lebih lambat dan dapat meningkatkan kesehatan emosional. Kesehatan emosional inilah yang dapat membuat mental seseorang menjadi lebih stabil dan mengurangi depresi. Tubuh yang stabil akan membuat pikiran menjadi lebih positif.
Ditambah, menyanyi bisa mengurangi pikiran negatif serta mencegah kecemasan . Katie Ziskind, seorang terapis psikologi dari Connecticut mengutarakan bahwa mendengarkan musik, terlebih sambil menyanyi dapat membuat tubuh untuk melepaskan hormon oksitosin.
Hormon oksitosin merupakan hormon kebahagiaan yang muncul pada saat seseorang merasakan jatuh cinta. Fungsi hormon ini dapat berpengaruh terhadap kondisi mental.
Jika hormon oksitosin dilepaskan di dalam otak, maka hormon ini akan mempengaruhi perilaku emosional, kognitif, dan juga sosial. Hormon oksitosin juga berfungsi untuk mengurangi rasa stres dan kecemasan, sehingga mampu mempengaruhi keseimbangan psikologis dan membuat seseorang merasa rileks. (mam)
ADVERTISEMENT