Mengapa Tanggal Dimulainya Ramadan Setiap Tahunnya Berubah?

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
28 Maret 2022 18:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yap, awal puasa atau 1 Ramadan 1443 Hijriah ditetapkan pemerintah tanggal 2 April 2022. Masih ingat juga tanggal berapa awal puasa wajib sebulan itu saat tahun 2021? Jawabannya 13 April.
ADVERTISEMENT
Nah, coba cermati, awal puasa Ramadan selalu berubah dan lebih cepat setiap tahun. Otomatis 1 Syawal atau Idul Fitri juga ikut lebih cepat dari tahun sebelumnya. Kenapa bisa begitu?
Alasannya sederhana, karena penghitungan waktu Ramadan sebenarnya memang berbeda dengan waktu kalender yang biasa digunakan sebagai acuan bulan pada umumnya. Islam menggunakan kalender lunar atau bulan, mengacu pada siklus bulan.
Jika dihitung, terdiri dari 12 bulan dalam penanggalan Arab dan jika dijumlah harinya ada 354 hari dalam setahun. Jumlah ini berbeda 11 hari dari kalender masehi yang berjumlah 365 hari dalam setahun. Itulah mengapa, penghitungan bulan Ramadan biasanya maju 11 hari dari tahun-tahun sebelumnya.
Sedangkan menurut kalender Hijriah, jumlah hari dalam satu tahun adalah 354 hari 8 jam 48 menit 34 detik atau 354,36705. Sedangkan Kalender Islam itu juga terbagi dalam 12 bulan, dimulai dari Muharam dan diakhiri dengan Zulhijjah.
ADVERTISEMENT
Nah, sudah jelas ya perbedaannya. Jadi, itulah yang menyebabkan umat Islam di berbagai belahan dunia merasakan puasa Ramadan dalam musim yang berbeda-beda.
(daa)