Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Ragusa, Toko Es Krim Legendaris yang Tetap Eksis
30 September 2022 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ragusa merupakan salah satu es krim legendaris di Jakarta yang tetap eksis hingga kini. Es krim ini sudah ada saat masa penjajahan Belanda pada tahun 1932. Selain itu, di tengah banyaknya merek-merek terkenal saat ini, es krim Ragusa masih tetap eksis hingga kini.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari berbagai sumber, Ragusa awalnya ada di Bandung pada 1932 ketika Indonesia masih dijajah Belanda. Es krim ini didirikan oleh dua orang dari Italia bernama Vizenzo Ragusa dan Luigi Ragusa.
Ragusa bersaudara awalnya berniat belajar menjahit di Indonesia. Mereka kemudian memutuskan membangun toko es krim bernama Ragusa yang merupakan nama belakang mereka.
Saat itu, dua orang bersaudara ini memiliki ide mendirikan es krim ketika bertemu dengan seorang wanita asal Belanda bernama Paula di tempat les menjahit. Dari situ, mereka kemudian mencoba usaha es krim kecil-kecilan di Bandung.
Meski awalnya sempat ragu, namun bisnis es krim itu ternyata diminati para pembeli di Kota Kembang tersebut. Hingga kemudian, Ragusa bersaudara mencoba peruntungannya di Jakarta saat Pekan Raya Jakarta di Pasar Gambir pada 1932.
ADVERTISEMENT
Kala itu, es krim bernama Ragusa ini dijual masih menggunakan gerobak. Selain itu, mereka juga menjualnya hanya setahun sekali selama satu bulan penuh. Kendati demikian, es krim milik orang Italia tersebut ternyata disukai banyak orang.
Dengan begitu, Ragusa bersaudara pun resmi membuka toko es krim mereka pertama kali di Jakarta tepatnya di Jalan Veteran No.10, Jakarta Pusat. Di tempat tersebut, toko es krim Ragusa ramai diminati karena banyak pembeli menyukai rasanya.
Meski begitu, es krim Ragusa juga sempat menghadapi pasang surut akibat krisis ekonomi pada 1965. Bahkan, es krim buatan orang Italia tersebut nyaris tutup karena sepinya pembeli di tengah krisis moneter yang terjadi di Tanah Air saat itu.
Untungnya, masa krisis yang tidak terlalu lama membuat es krim Ragusa masih bertahan. Namun, akibat krisis tersebut, Ragusa bersaudara memutuskan kembali ke negara asalnya dan bisnis es krim mereka diserahkan kepada mertua Sias Mawarni.
ADVERTISEMENT
Persahabatan Sias dan Ragusa bersaudara membuat bisnis es krim Ragusa tetap berjalan. Bahkan, bisnis tersebut kemudian diserahkan seutuhnya ke adik bungsu Luigi Ragusa yang menikah dengan kakak Ipar Sias Mawarni.
Setelah perubahan kepemilikan, es krim Ragusa pun berkembang pesat di tangan keluarga Sias. Bahkan, salah satu es krim legendaris di Tanah Air ini masih diminati pembeli di tengah sengitnya persaingan bisnis es krim saat ini. (fre)