Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tak Hanya Hidangan Khas Ramadhan, Begini Arti Takjil yang Sesungguhnya
12 April 2022 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu, berburu takjil juga bisa secara gratisan, lho. Ya, begitu banyak orang-orang yang ingin mendapatkan berkah pahala Ramadhan dengan beramal atau berkegiatan sosial. Salah satunya, kegiatan sosial berupa bagi-bagi takjil secara gartis.
Bahkan, kamu pun tak harus jadi penerima takjil terus-menerus, tetapi juga bisa jadi pelaku aksi sosial bagi-bagi takjil. Dengan demikian, ngabuburit di bulan Ramadhan bukan hanya asyik bagimu saja, melainkan juga berguna bagi orang sekitar dan pastinya menghantarkanmu pada keberhakan Ramadhan, ya.
ADVERTISEMENT
Arti Takjil
Kata takjil ini berasal dari bahasa Arab yang berarti “menyegerakan”, lho. Jadi, takjil itu bukan merujuk pada berbagai hidangan khas Ramadhan, ya.
Dalam konteks Ramadhan, maka takjil ini bermakna menyegerakan untuk berbuka puasa. Ya, menyegerakan dengan cara berburu takjil, yakni membeli makanan dan minuman untuk bisa berbuka puasa.
Untuk jenis hidangan yang biasa digunakan untuk mengawali buka puasa biasanya berupa minuman atau makanan ringan yang manis, nih. Hidangan yang manis itu bisa berupa kolak, susu, kurma, air, dan sejenisnya.
Setelah adzan maghrib dikumandangankan, maka takjil (menyegerakan berbuka puasa) harus dilakukan, ya. Yang mana tubuh telah menahan puasa untuk tidak makan dan minum sekitar 12 jam, maka takjil ini berfungsi untuk mengisi asupan makanan atau cairan pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan menyegerakan minum air saat buka puasa tiba, tentunya supaya tubuh tak dehidrasi, nih. Jadi, selain dengan makanan ringan yang manis seperti kurma, takjil juga bisa dilakukan dengan meminum air putih biasa, ya.
Demikian penjelasan terkait arti takjil yang menjadi ciri khas di bulan Ramadhan. Setelah menyegerakan berbuka puasa (takjil) dengan hidangan ringan yang manis, jangan lupa untuk menunaikan ibadah sholat maghrib terlebih dahulu, ya. Setelah itu, kamu bisa lanjut menyantap menu utama dari berbuka puasa. (mel)