Terapi Kesehatan Mental dengan Musik

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
21 Juni 2022 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Infografik Musik Dulu, Bahagia Kemudian. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Infografik Musik Dulu, Bahagia Kemudian. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Terlalu sibuk dalam pekerjaan sampai meninggalkan waktu me time kerap memicu munculnya gejala gangguan jiwa atau mental. Saat gejala gangguan mental muncul, tubuh secara otomatis akan memberi sinyal peringatan terhadap tanda-tanda yang perlu diperhatikan. Apa saja?
ADVERTISEMENT
Jika kamu mengalami salah satu atau lebih tanda-tanda di atas, cobalah puasa dari aktivitas sehari-hari. Setel musik yang membuatmu rileks, bertanya dan dengarkan diri sendiri.
Dilansir Croatian Musicological Society, musik adalah salah satu cara terbaik untuk mengaktifkan proses psikis: secara spontan mengingatkan kenangan yang bermakna, gambaran mental dan pengalaman dari masa lalu pendengarnya tanpa keluar rasa sakit dan kecemasan.
Ilustrasi seorang perempuan saat healing. Foto: Oleksandr Pidvalnyi/PEXELS
Setelah bertahun-tahun melakukan percobaan, akhirnya Dr. Emmett Dent berhasil membuktikan bahwa musik berperan dalam menyembuhkan kegilaan (penyakit mental) dan memperbaiki kondisi putus asa para pasien.
ADVERTISEMENT
Musik memiliki potensi yang tak terukur dalam mengobati mental pasien. Musik mampu mengubah suasana hati, mengubah ketidakpuasan menjadi puas, dan mengubah mood destruktif menjadi konstruktif.
Inilah kekuatan musik yang membawa seseorang keluar dari pengasingan, meredakan ketegangan, dan melakukan kontak dengan realitas melalui relaksasi dan penciptaan pelampiasan emosi.
Selain membantu individu yang mengalami gangguan mental, musik juga memberi manfaat kepada orang yang mentalnya sehat, lho.
Mendengarkan musik pasif, bermain piano atau drum, dan ngedance bisa mengurangi stres dan membuat kamu lebih bahagia.
Adam Grant dalam buku best-seller nya yang berjudul Give and Take menyebutkan, "Kebahagiaan bisa mendorong orang merasakan upaya intens dan jam kerja yang panjang sebagai hal yang lebih menyenangkan, menetapkan lebih banyak tujuan yang menantang, dan berpikir lebih cepat, luwes, dan luas tentang masalah."
ADVERTISEMENT
Simak infografik di atas untuk mengetahui gejala gangguan mental serta manfaat musik yang membantu proses healing.
(ris)