Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Investasi Raksasa Teknologi China di Pengembangan Mobil Listrik
28 Maret 2017 11:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi asal China, Baidu menyuntikan sejumlah dana ke perusahaan rintisan mobil listrik NextEV. Menurut kabar, dana yang dikucurkan mencapai 600 juta dolar AS.
ADVERTISEMENT
"Kami mengonfirmasi bahwa Baidu berinvestasi (di perusahaan rintisan mobil listrik NextEV)," kata juru bicara Baidu seperti dikutip dari Reuters, Selasa (28/3).
Masuk ke ranah pengembangan mobil listrik tentu saja dipicu tren ke depan. Mereka sebagai perusahaan teknologi perlu memperluas bisnisnya di luar inti bisnis mereka sebagai layanan mesin pencari.
Di sisi lain, pemerintah China sendiri memberikan miliaran dolar AS subsidi untuk mempopulerkan penggunaan mobil ramah lingkungan, yang pada akhirnya merangsang timbulnya perusahaan rintisan baru yang membuat mobil listrik.
Mengutip data yang dipublikasikan EV Obsession, penjualan NEV (new energy vehicles) mencapai 188.700 unit sepanjang 2015, atau naik 223 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebelumnya, NexEV sudah mendapat dana investasi dari perusahaan China lainnya termasuk Tencent. Selain itu, mereka juga mendapat investasi dari seorang penguasaha di bidang teknologi seperti William Li. NextEV sendiri punya dua produk konsep; Eve dan supercar EP9.
ADVERTISEMENT
Supercar listrik NextEV dijadwalkan masuk dapur produksi pada Oktober dan menjadi mobil listrik tercepat di Sirkuit Nurburgring. Mobil ini mengandalkan motor listrik yang mampu memproduksi tenaga setara 1.341 daya kuda (dk).
Sementara konsep Eve akan diproduksi secara motor massal dan memiliki sejumlah fitur unik termasuk mekanisme buka-tutup pintu geser, atap kaca, dan kemampuan otonomos.
Suntikan dana 600 juta dolar AS ini diharapkan mendorong NextEV untuk memasarkan Eve pada 2020. Selain China, mereka akan memasarkan mobil listriknya ke Amerika Serikat.