Heboh Esemka Mengaspal di Solo, Tapi Mirip Mobil China

24 September 2017 10:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foday F22 (Foto: Alibaba.com)
zoom-in-whitePerbesar
Foday F22 (Foto: Alibaba.com)
ADVERTISEMENT
Lama hilang, mobil Esemka kembali jadi perbicangan. Kali ini mereka muncul lewat model pikap kabin ganda yang terlihat mengaspal di Kota Solo, Jawa Tengah. Apakah ini pertanda bahwa model itu bakal diproduksi di pabrik Boyolali?
ADVERTISEMENT
Unggahan soal mobil Esemka Digdaya salah satunya dimiliki Didik Wahyudhi. Dalam kolom komentar dia menjelaskan bahwa foto itu ia dapat dari seorang kawan di Solo. Sebagaimana terlihat pada foto, mobil itu berwarna putih dengan tulisan Esemka Digdaya di sebelah kiri dan mengenakan plat nomor putih `AD 9130 XO`.
Netizen pun berkomentar. Ada yang menyambut baik, tapi tak sedikit mengkritik dan menyandingkan mobil tersebut seperti hanya ganti merek (rebadge) dari produk China.
Berdasarkan penelusuran kumparan (kumparan.com), Esemka Digdaya mirip dengan pikap kabin ganda yang didesain dan diproduksi oleh Guangdong Foday Automobile (GFA).
Esemka Digdaya itu sangat mirip dengan produk pikap kabin ganda F22. Kalau dilihat dari foto yang beredar di media sosial Facebook secara jelas terlihat bahwa mobil itu memang hanya mengganti emblem saja.
ADVERTISEMENT
Artinya, mengacu situs resmi GFA, pikap kabin ganda Esemka Digdaya itu memiliki pilihan mesin bensin dan Diesel. Mesin bensinnya berbasis seri 4G69S4N berkubikasi 2.378 cc yang hasilkan tenaga 100 kW pada 5.250 rpm dan torsi 200 Nm pada 2.500-3.000 rpm.
Sedangkan mesin Dieselnya berbasis seri D19TCIDI berkubikasi 1.850 cc yang memproduksi 100 kW pada 4.000 rpm dan torsi 300 Nm pada 1.800-2.800 rpm.
Sebagai kendaraan pekerja, Esemka Digdaya menggunakan suspensi depan double whishbone independet dan per daun di belakang.
GFA merupakan pabrikan otomotif berbasis di Kota Foshan, Provinsi Guangdong, China. Perusahaan itu mengklaim memiliki 2.000 pekerja, termasuk 20 persen di antaranya ada teknisi andal. Tak cuma fokus memproduksi, mereka juga memiliki pusat riset dan pengembangan produk sendiri.
ADVERTISEMENT
Fasilitas produksi mereka seluas 700.000 meter per segi yang memiliki 4 lajur produksi. Tiap bulan pabrik GFA bisa mencetak 20.000 set komponen. Perusahaan ini bisa melayani produksi dalam bentuk OEM (Original Equipment Manufacturer) atau ODM (Original Design Manufacturer).
Sementara itu, Digdaya sendiri bukanlah barang baru. Nama ini menjadi salah satu dari sejumlah model yang dikembangkan Esemka. kumparan coba mengonfirmasi hal ini ke PT Adiperkasa Citra Esemka Her (ACEH), sayangnya belum ada ada respons didapat.
Sebagaimana diketahui, PT (ACEH) merupakan gabungan dari PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) menjadi pihak yang meneruskan kelangsungan hidup merek Esemka.