Satuan Tenaga Unta untuk Ukuran Performa Mobil di Timur Tengah

15 Maret 2017 13:45 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Nissan ungkap satuan daya unta (Foto: Dok. Nissan)
Pertanyaan soal seberapa besar daya kuda (dk) atau horse power (HP) pada sebuah kendaraan baru menjadi hal yang lumrah. Sebab, dari situ bisa diketahui seberapa besar performa yang ditawarkan mesin pada kendaraan.
ADVERTISEMENT
Saat ini ada beragam satuan yang umumnya dipakai, yakni dari horse power (HP), pferdestärke (PS), dan kilowatts (kW). Namun, apa yang dilakukan Nissan nampaknya jadi terobosan baru. Mereka tak menggunakan tiga satuan tersebut untuk menjabarkan seberapa besar performa mobil mereka di Timur Tengah.
Menurut Nissan berdasarkan tradisi penggunaan hewan unta sebagai sarana transportasi tempo dulu, membuat konsumen di negara teluk itu punya persepsi yang berbeda. Sehingga pabrikan Jepang itu menghasilkan formula untuk mengukur kemampuan kendaraan di padang gurun dengan medan yang khas lebih akurat.
Insinyur Unit Camel Power, Joseph Rachid El Hachem, sebagaimana kumparan (kumparan.com) kutip dari pertanyataan tertulis yang diterima Selasa (14/3), dia bersama tim telah meneliti berbagai unsur yang membuat kendaraan seperti Nissan Patrol mampu dikendarai di padang gurun. Dalam serangkaian uji coba, ditemukan kondisi saling mempengaruhi antara berat kendaraan, kecepatan pada arah tertentu, dan lintasan yang dilalui saat bergerak.
ADVERTISEMENT
"Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi termasuk manuver, torsi mesin, dan tentu saja keterampilan mengemudi. Jika kita membakukan kecepatan dan lintasan kendaraan dalam lingkungan tertentu, kita bisa mengukur seberapa cepat kendaraan bergerak pada jarak tertentu dan memasukkan faktor beban kendaraan, dan di situlah kita menemukan Camel Power," papar Joseph.
Lebih lanjut, tim insinyur Nissan bekerja sama dengan ilmuwan metrologi untuk melahirkan definisi pengukuran yang akurat dalam hal daya agar satuan Camel Power ini bisa digeneralisasi.
Adapun, rumus perhitungannya sebagai berikut: Camel Power (CP) = velocity (kecepatan benda ke arah tertentu) x weight (berat benda) x sin (trajectory) (lintasan benda yang bergerak dengan tenaga).
Nissan Timur Tengah sendiri sudah memberikan hasil tersebut ke instansi terkait termasuk ESMA (Emirates Authority for Standardization and Metrology). ESMA mendukung proses uji lebih lanjut mulai dari tahap regional hingga global untuk membukukan standar pengukuran baru ini. Nissan sendiri akan menggunakan satuan Camel Power untuk mengukur performa mesin dari model SUV yang dijual di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT