Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Dorong Digitalisasi untuk PAMSIMAS Dusun Kretek
31 Desember 2024 8:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ghaitsa Aisy Nabillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP) berhasil menciptakan inovasi berbasis teknologi untuk mendukung pengelolaan layanan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Dusun Kretek, Desa Lerep, Ungaran Barat. Inovasi tersebut diwujudkan melalui pengembangan aplikasi berbasis web yang dilakukan selama Oktober hingga November 2024.
ADVERTISEMENT
Pengembangan aplikasi ini dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan dalam pengelolaan PAMSIMAS, seperti pencatatan manual pembayaran dan meteran air, sistem pengaduan, hingga pencatatan bulanan yang belum terintegrasi secara digital. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, tim KKN menggunakan framework MERN Stack dan menerapkan metode pengembangan perangkat lunak Waterfall, yang mencakup tahapan analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian, hingga implementasi.
Di bawah bimbingan dosen pendamping, yaitu Bapak Yuli Christiyono, S.T., M.T., Ibu Yayuk Astuti, S.Si., Ph.D., dan Bapak Pangi, S.T., M.T., program ini bertujuan mendukung era digitalisasi sekaligus menciptakan sistem pengelolaan air bersih yang lebih efisien di Dusun Kretek.
Program PAMSIMAS sendiri merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi. Desa Lerep, yang terdiri dari delapan dusun dengan sumber daya air tanah melimpah, memiliki potensi besar dalam optimalisasi pengelolaan air bersih. Namun, beberapa dusun seperti Kretek, Tegalrejo, Soka, dan Lerep masih menghadapi kendala pengelolaan yang signifikan.
Proses Pengembangan dan Implementasi
ADVERTISEMENT
Proses awal pengembangan aplikasi dimulai dengan kunjungan dan wawancara bersama pengelola PAMSIMAS di Dusun Kretek untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang ada. Hasil wawancara menunjukkan bahwa:
1. Sistem pencatatan pembayaran dan pengecekan meteran air dilakukan secara manual.
2. Sistem pengaduan belum terintegrasi secara digital.
3. Bukti pembayaran berupa struk atau kwitansi masih dilakukan secara manual.
4. Pencatatan bulanan juga masih berbasis manual.
Berdasarkan analisis tersebut, tim KKN mendesain fitur aplikasi yang mencakup pencatatan digital, sistem pengaduan online, serta fitur kode QR unik untuk setiap pelanggan. Kode QR ini memudahkan pengelola dalam pencatatan tagihan, pengelolaan laporan aduan, serta pengecekan data, yang dapat diekspor ke format Excel.
Setelah fungsi aplikasi disepakati bersama dosen pembimbing lapangan (DPL), tim KKN mencari layanan hosting yang sesuai. Dengan biaya hosting sekitar Rp1 juta per tahun, server aplikasi didukung oleh Universitas Diponegoro untuk tahun pertama.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi dan Implementasi
Setelah aplikasi selesai dikembangkan, tim KKN mengadakan sosialisasi kepada pengelola PAMSIMAS Dusun Kretek. Acara tersebut dihadiri dengan antusias oleh pengurus, yang memberikan tanggapan positif terhadap inovasi ini. Dengan dukungan data dari pengelola PAMSIMAS, aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan layanan air bersih di Dusun Kretek dan sekitarnya.
Langkah inovatif ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa UNDIP dalam mendukung digitalisasi di tingkat desa dan mendorong pengelolaan sumber daya yang lebih optimal.