Konten dari Pengguna

Oramen, Pelopor Kedai Ramen di Purwokerto! Cek Historinya Yuk!

Ghefira Erdi
Saya mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Amikom Purwokerto
27 Januari 2024 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ghefira Erdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto : pribadi (Kedai Oramen)
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto : pribadi (Kedai Oramen)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kedai Oramen, salah satu kedai makanan Jepang legendaris di Purwokerto yang berdiri sejak tahun 2012, yakni saat dimana ramen dan makanan Jepang belum selumrah sekarang. Oramen mengklaim sebagai "Most Affordable Japanese Street Food" dengan membandrol harga mulai dari Rp 15.000, harga yang ekonomis membuatnya digemari masyarakat kalangan muda.
ADVERTISEMENT
Buka di hari Senin hingga Sabtu pukul 11.00 hingga 21.00, kedai Oramen tidak hanya menyediakan ramen, kedai makanan Jepang ini juga menyediakan beberapa masakan Jepang lainnya seperti udon, sushi, gyudon, bento, takoyaki, dan masih banyak lagi. Suasana tempat yang bernuansa Jepang juga menarik pengunjung, ditambah dengan dekorasi kedai Oramen ini yang didominasi oleh ornamen dan banyak poster – poster bertemakan Jepang. “Tempatnya nyaman, bagus juga, vibesnya enak buat nongkrong sore – sore gitu, trus aku kebetulan dari dulu udah sering kesini, dari harga dan rasa oke buat kalangan mahasiswa,” ucap Nadia, pelanggan.
Sumber foto: pribadi (Dekorasi bertemakan Jepang)
Sumber foto : (Poster anime di Kedai Oramen Purwokerto)
Dengan lokasi di pusat kota Purwokerto, Jl. KH Moch Safii No. 2449, Kebondalem, Purwokerto, menjadikan Oramen sebagai kedai yang berlokasi strategis dengan berada di daerah sekolah seperti SMPN 8 Purwokerto, SDN Kranji. Tidak sedikit alumni sekolah tersebut yang datang mengunjungi kedai Oramen untuk menikmati masakan khas Jepang ala Oramen sekaligus merasakan nostalgia yang mengingatkan alumni pada masa – masa mereka sekolah dahulu.
ADVERTISEMENT
“Saya alumni SDN Kranji, dulu saya sering makan di Oramen karena waktu jaman itu sekitar tahun 2014 hype banget di daerah sini karena dulu kan yang jual ramen gak banyak malah dulu saya taunya cuma disini, sekarang tetep suka ke Oramen kalo kangen” ucap Syiffa, pelanggan. Tak heran mengapa Oramen dianggap kedai makanan Jepang yang legendaris di Purwokerto.
Sumber foto : pribadi (Gorosei Ramen dan Curry Rice)
Kedai Oramen ini didirikan oleh sepasang kekasih yang saat ini sudah menikah dan memiliki momongan yakni Marissa dan Lingga yang keduanya sebagai antusias sekaligus pecinta jejepangan, mereka mendirikan kedai Oramen yang sejak 2012 namanya ini berarti 'Ora Ramen' atau bukan ramen, dimana awal mulanya kedai ini didirikan dengan tujuan menyediakan ramen yang tidak autentik dengan rasa ramen di Jepang sehingga cocok dilidah orang Purwokerto. Karena pada tahun 2012, masyarakat Purwokerto masih awam dengan makanan asing. Lalu 2017 hingga sekarang terjadi pergeseran makna yang awalnya Oramen adalah 'Ora Ramen' menjadi Oramen yang huruf O nya berarti berarti Raja (王) dalam bahasa Jepang dengan harapan sebagai kedai ramen yang merajai sektor kuliner Jepang. Pergeseran makna yang terjadi lantas membuat Kedai Oramen memberikan alternatif menu resep ramen yang sudah disesuaikan dengan lidah Purwokerto (reguler) dan resep ramen yang disesuaikan dengan citarasa Jepang (premium).
Sumber gambar : pribadi (Display Menu Pertama Kedai Oramen)
Marissa dan Lingga memiliki mimpi ini sejak tahun 2010 saat sedang kuliah, mereka mengetahui bahwa hakikatnya ramen di Jepang adalah makanan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, dari kalangan bawah, kalangan menengah, hingga kalangan keatas. "jadi kalau di Jepang itu sendiri budayanya pulang kerja mereka biasanya makan ramen, jadi disana semua kalangan bisa makan ramen, sedangkan di Indonesia menjadi makanan yang mahal pada jaman itu, kalau sekarang sih mungkin karena dipengaruhi hype dan gaya hidup jadi bisa disabet oleh semua kalangan," ungkap Marissa, pemilik Kedai Oramen.
Sumber gambar : pribadi (Beberapa Menu di Kedai Oramen)
Sampai sekarang, kedai Oramen masih eksis berjalan dan ramai pengunjung. "Dulu waktu awal buka kalo gak salah cuma ada di lantai bawah aja sekitar 16 kursi aja terbatas banget memang, sekarang lagi proses renovasi bakal ada tempat buat solo ramen, indoor ber AC, sama tambahan kursi dan tempat lagi biar ga waiting list," sambung Marissa.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan renovasi, inovasi menu dan dekorasi serta meningkatkan pelayanan secara berkala, Oramen juga kerap memberikan promo berupa diskon yang diadakan dalam rangka merayakan hari jadi Oramen. Selain itu, juga terdapat banyak promo menarik di hari spesial lainnya.