Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Jadi Wanita yang Badannya Kurus Tidak Selalu Enak
1 Agustus 2024 6:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Gheona Priscilla Rannaesa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin memiliki badan yang kurus adalah impian banyak wanita di dunia. Banyak wanita yang berlomba-lomba untuk membuat dan menjaga badan mereka agar bisa tetap kurus.
ADVERTISEMENT
Orang yang memiliki badan yang kurus juga sering dibilang memiliki anugrah karena bebas untuk makan makananan apapun tanpa harus takut berat badannya menjadi bertambah. Selain itu orang kurus juga sering dikatakan beruntung karena bisa terlihat bagus memakai baju apa saja.
Bak pisau bermata dua, orang-orang yang berbadan kurus juga seringkali menerima hujatan ataupun cemoohan dari masyarakat sekitar yang diberi label "bercanda" oleh mereka. Khususnya bagi orang-orang yang memiliki badan yang kurus dengan berat di bawah berat badan ideal yang seharusnya.
Mereka sering kali melontarkan kata-kata yang mencomooh orang yang berbadan kurus yang dibalut dengan embel-embel bahwa itu hanya candaan belaka. Seringkali sebagai orang yang memiliki badan yang kurus kita harus menerima saja apabila orang-orang disekitar kita menghina bentuk tubuh kita.
ADVERTISEMENT
Bagai standar ganda di mata publik, orang yang bertubuh besar apabila menghina orang yang bertuh kurus itu disebut "bercanda" oleh mereka. Lain lagi apabila orang yang bertubuh kurus menghina orang yang bertubuh besar itu disebut body shaming.
Sungguh aneh tapi nyata, hal tersebut dapat dengan mudah ditemui di mana-mana mulai di media sosial ataupun di kehidupan nyata. Mirisnya hal itu seringkali dinormalisasi oleh publik.
Bahkan tidak jarang candaan fisik yang diterima oleh orang yang bertubuh kurus merujuk kepada candaan-candaan yang berbalut seksualitas. Contohnya seperti "Ih badannya kurus pasti payudaranya kecil" atau "Badannya kurus cuman tulang doang kalau diajak berhubungan seksual tidak enak karena yang bisa dipegang cuman iman dan taqwa aja."
ADVERTISEMENT
Sederhana tapi hal tersebut cukup menganggu kami-kami yang memiliki badan kurus ini. Bahkan mirisnya yang melontarkan candaan seperti itu adalah mereka-mereka yang berjenis kelamin perempuan yang selalu menggaungkan kata-kata woman support woman.
Sebagai sesama wanita kita harus saling memahami perasaan satu sama lain. Jangan menormalisasi candaan-candaan fisik yang mengarah kepada orang-orang yang kurus khususnya candaan-candaan yang berbau seksualitas.
Sebagai orang yang kurus kita juga memiliki perasaan dan rasa sakit hati apabila fisik kami dijadikan candaan. Seharusnya kita harus saling mendukung satu sama lain dan tidak menormalisasi body shaming.