Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Edukasi Gizi dan PMT Berbahan Dasar Singkong bagi Balita Stunting di Desa Clapar
9 Februari 2025 9:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Gloria Kristanti Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Clapar, 8 Februari 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) meluncurkan program edukasi tentang nilai gizi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita stunting di Desa Clapar.
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan mendukung pemulihan anak-anak yang mengalami stunting, kondisi yang masih menjadi permasalahan serius di banyak daerah, termasuk di Desa Clapar.
![Foto bersama salah satu warga di Desa Clapar pada Program Multidisiplin Pemberian Edukasi dan PMT berbahan lokal singkong untuk atasi Stunting. (Sumber : Dokumentasi Pribadi Mahasiswa KKN Tim I Undip)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkj7jeqad0hcy5nvq52zxwcp.jpg)
Stunting merupakan salah satu bentuk permasalahan gizi kronis yang terjadi pada anak-anak di Indonesia, di mana kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, terutama pada periode emas pertumbuhan anak. Akibatnya, anak-anak yang mengalami stunting tidak hanya terhambat dalam pertumbuhan fisik, tetapi juga mengalami gangguan dalam perkembangan kognitif mereka. Hal ini dapat berpengaruh langsung terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Melihat permasalahan tersebut, Gloria Kristanti Dewi, Mahasiswa KKN Tim I Undip memberikan kepeduliannya berupa pemberian edukasi terkait konsep sanitasi yang layak sebagai pendukung dan salah satu pencegahan stunting. Kemudahan akses air bersih dan pemenuhan fasilitas sanitasi yang layak menjadi prioritas dalam lingkungan hidup yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga, menanggapi perihal kesulitan akses air bersih di Desa Clapar "Kami sehari-hari hanya mengandalkan air sumur untuk kebutuhan mandi, mencuci dan lainya. Terlebih kalau air lagi surut, kami merebusnya untuk diminum," ujar Ibu dari salah satu balita penderita stunting.
Sebagai bagian dari program ini, Gloria Kristanti Dewi beserta rekan satu tim KKN nya di desa tersebut memberi salah satu solusi alternatif dengan Pemberian Makanan Tambahan berbahan lokal singkong yang dinilai dapat ditemukan secara mudah dan tergolong memiliki harga yang murah. Selain itu, pemberian edukasi mengenai konsep sanitasi dan rumah layak huni yang menjadi fokus utama dalam pencegahan stunting.
Program ini tidak hanya fokus pada pemberian PMT, tetapi juga menyasar pemahaman masyarakat tentang peran penting gizi dalam perkembangan anak. Di dalam kegiatan ini, para mahasiswa juga mengajarkan bagaimana cara mengolah makanan bergizi dengan bahan-bahan lokal.
Kegiatan edukasi dan pemberian PMT ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat di Desa Clapar. Bapak Mursyid selaku Sekretaris Desa memberikan apresiasi terkait program ini "Terima kasih sebelumnya untuk program yang sangat bermanfaat terutama bagi keluarga yang terdampak stunting. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membuka pengetahuan warga tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup dan mengolah bahan sederhana menjadi makanan penuh gizi bagi balita," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dengan program ini, Gloria bersama rekan mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro di Desa Clapar berharap dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan anak-anak di Desa Clapar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi yang tepat pada masa pertumbuhan anak.