Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Solusi Inovatif Atasi Banjir, Mahasiswa KKN Tim I Undip Memperkenalkan Biopori
6 Februari 2025 9:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Gloria Kristanti Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Clapar, Batang, Jawa Tengah (06/02/2025) - Mahasiswa KKN Tim I Undip memperkenalkan warga setempat sebuah lubang resapan buatan biopori sebagai salah satu upaya pencegahan banjir.
![Gloria Kristanti Dewi, Mahasiswa KKN Tim I Undip melakukan pengenalan dan pembuatan lubang resapan buatan biopori dengan memanfaatkan limbah sampah organik.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkbnhk6dn63e1jwe5zx4kvez.jpg)
Permasalahan banjir yang kerap terjadi saat hujan deras di sekitar sungai disebabkan oleh kurangnya area resapan air dan pengalihan fungsi lahan menjadi sektor industri. Minimnya vegetasi dan ruang terbuka hijau membuat volume air hujan tidak dapat terserap dengan maksimal.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pembuatan biopori sebagai lubang resapan buatan dengan memanfaatkan limbah sampah organik adalah langkah yang efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Lubang biopori yang dibentuk secara vertikal akan memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah, sementara sampah organik yang digunakan dapat memberikan unsur hara bagi tanah dan meningkatkan kesuburannya.
Dilain sisi, Gloria Kristanti Dewi Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim I Universitas Diponegoro jurusan Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur telah melakukan survey dan pengenalan singkat kepada warga mengenai lubang resapan biopori sebelum praktik langsung di lapangan.
Pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, Gloria melakukan pembuatan langsung biopori sesuai dengan lokasi yang sudah ditinjau sebelumnya dibantu oleh satu rekan lainya. Lubang biopori dibuat dengan kedalaman 50-70 cm menggunakan media pipa pvc dengan pengerjaaan di 2 titik yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Pembuatan lubang biopori ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan cara yang lebih bertanggung jawab. Masyarakat diberikan edukasi mengenai cara membuat dan merawat lubang biopori yang efektif.
Antusiasme perangkat desa yang sangat terbuka dalam merespon program ini. Salah seorang warga, Pak Surah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran mahasiswa KKN yang telah memberikan solusi konkret terhadap masalah banjir. "Sangat bermanfaat. Kami sebelumnya bingung harus bagaimana mengatasi genangan air yang sering datang setiap musim hujan," ujarnya.
Program ini diharapkan tidak hanya berdampak pada pengurangan resiko banjir, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan limbah organik dan pemanfaatannya untuk keberlanjutan lingkungan.
Dengan adanya inisiatif ini, Gloria berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui solusi ramah lingkungan yang sederhana namun berdampak besar.
ADVERTISEMENT