Berkat Black Lives Matter, Klub-klub NFL Mulai Tertarik Rekrut Colin Kaepernick

Meski agak terlambat, efek aksi protes Colin Kaepernick pada tahun 2016 lalu sepertinya mulai terasa. Baru-baru ini, pihak National Football League (NFL) mengeluarkan suatu pernyataan terkait efek domino kematian warga kulit hitam Amerika Serikat (AS), George Floyd.

sumber: Instagram @mrsorlando

Komisaris NFL, Roger Goodell, mengeluarkan video berisi pernyataan resmi pada 5 Juni 2020 lalu. Di video tersebut, pemimpin organisasi yang menaungi liga american football ini meminta maaf kepada para pemain karena tidak mendengarkan tuntutan mereka tentang rasialisme di AS.

"Kami, NFL, mengutuk rasisme dan penindasan sistematis terhadap orang kulit hitam. Kami mengakui bahwa kami salah karena tidak mendengarkan para pemain NFL sebelumnya dan mendorong semua pihak untuk berbicara dan memprotes secara damai," kata Goodell dalam sebuah video yang diposting di halaman Twitter resmi NFL.

Tonton videonya di sini:

Seorang juru bicara NFL mengatakan kepada ABC News bahwa pernyataan Goodell merupakan tanggapan langsung terhadap permintaan dari sekelompok pemain NFL. Sekelompok kecil tersebut mewakili keseluruhan pemain untuk menyampaikan tuntutan kepada manajemen NFL.

Selain menyampaikan tuntutan, para pemain juga menunjukkan solidaritas terhadap Kaepernick yang tak memiliki klub sejak tahun 2017 lalu.

"Saya punya nomor telepon @ Kaepernick7 jika Anda membutuhkannya! Sudah waktunya ia dipekerjakan. Berapa lama @NFL mengatakan mereka mendengarkan dan bersedia berada di garis depan perubahan, tetapi terus mengasingkannya (Kaepernick) karena ia lebih dulu memperjuangkan perubahan?" kata Eric Reid di Twitter. Reid adalah eks rekan setim Kaepernick di San Francisco 49ers.

Beberapa pemain lain ikut merekomendasikan agar Kaepernick kembali ke lapangan. Media-media olahraga AS pun mulai melempar spekulasi bahwa Kap, panggilan Kaepernick, bisa direkrut oleh dua klub besar, New England Patriots dan Seattle Seahawks.

Kaepernick memang sampai sekarang tak kunjung mendapatkan klub setelah kontraknya dengan 49ers berakhir. Pemain berusia 32 tahun ini menjadi buah bibir di AS dan seluruh dunia ketika ia memilih berlutut ketika lagu kebangsaan (The Star Spangled Banner) dimainkan. Aksi ini dilakukannya di sebuah pertandingan american football pada tahun 2016.

Aksi itu dianggap sebagai protes sekaligus solidaritas terhadap berbagai ketidakadilan yang diderita warga kulit hitam di AS. Meski banyak yang memuji, tak sedikit pula yang mengecam tindakan Kaepernick, termasuk Presiden Donald Trump yang mendorong para pejabat NFL untuk menindak para pemain yang melakukan aksi serupa.