Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Lewis Hamilton Dihujat Warga Spanyol Akibat Kritik Pertunjukan Adu Banteng
23 Juni 2020 18:54 WIB
Tulisan dari Gosip Atlet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lewis Hamilton menerima banyak pujian atas sikapnya yang menyuarakan ketidakadilan terhadap warga kulit berwarna di berbagai negara di dunia. Namun, ia malah menuai hujatan akibat salah satu pernyataan kontroversial yang mengkritik budaya adu banteng di Spanyol.
ADVERTISEMENT
Pembalap berusia 35 tahun itu memposting gambar banteng berlumuran darah di sebuah akun media sosialnya dengan tulisan: "Ini benar-benar menjijikkan, Spanyol!"
Setelah itu, Hamilton menulis, "Anak-anak di Spanyol diajarkan untuk menyiksa dan membunuh banteng mulai usia 14 tahun. Kami meminta Kementerian Pendidikan Spanyol untuk segera menutup sekolah adu banteng!"
Pengemudi Mercedes-AMG Petronas itu dianggap angkuh dan tidak memahami budaya tradisional Spanyol tersebut. Torero (matador) terkenal Spanyol, Cayetano Rivera Ordoñez, berkata: "Tuan Lewis Hamilton tidak suka adu banteng... Terus kenapa?
"Ngomong-ngomong, sebelum mengkritik budaya orang lain, Anda setidaknya harus belajar lebih banyak tentang apa yang Anda bicarakan, sambung Ordoñez.
Pembalap kebanggaan Inggris ini memang telah lama mendukung kampanye PETA (lembaga perlindungan hewan) terhadap anak-anak yang ambil bagian dalam adu banteng. Pernyataan kontroversial ini pun menjadi pusat perhatian, apalagi dilontarkan Hamilton hanya beberapa hari setelah menegaskan suaranya ke gerakan Black Lives Matter.
ADVERTISEMENT
Seorang matador terkemuka lainnya, Fran Rivera, juga menyerang Hamilton. "Dirinya penuh kesombongan, melebihi kesombongan, dia dipenuhi ketidaktahuan. Ini merupakan bukti kurangnya rasa hormat terhadap Spanyol, warga orang Spanyol dan tradisi mereka."
"Dia harus meluangkan satu menit saja untuk mengunjungi sekolah adu banteng dan melihat apa yang diajarkan di sana," kata Rivera.
Komentar Hamilton benar-benar membuat warga Spanyol naik pitam, sehingga Menteri Kebudayaan dan Olahraga Spanyol, Jose Manuel Rodriguez Uribes, juga ikut bersuara.
"Pernyataan (Hamilton) cukup ofensif dan menyinggung orang-orang yang memiliki hobi adu banteng dan menghabiskan hidup mereka untuk melestarikan budaya kami."
Namun, Hamilton tak sendiri. Warga Spanyol sebenarnya telah lama memiliki perspektif berbeda terhadap budaya adu banteng.
ADVERTISEMENT
Para pengunjuk rasa telah sering memenuhi jalan-jalan di Sevilla, Barcelona dan Madrid untuk menyuarakan hak-hak hewan, terutama banteng.
Sebuah jajak pendapat El Espanol pada tahun 2019 lalu menunjukkan bahwa 56% warga Spanyol menentang adu banteng, 24,7% mendukung, dan 18,9% menjawab netral.