Mick Schumacher, Putra Legenda F1 yang Enggan Terbebani Nama Besar Sang Ayah

Gosip Atlet
olahraga bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
30 Juni 2020 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Atlet tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mick Schumacher sering berhadapan dengan tantangan dalam mengejar mimpinya menjadi pembalap Formula 1 (F1). Terkenal sebagai putra legenda F1, Michael Schumacher, ternyata kadang membuat perjuangannya semakin sulit.
ADVERTISEMENT
Mick kadang berpartisipasi di sebuah lomba dengan mengubah namanya, seperti diberitakan oleh Mirror. Pembalap Jerman tersebut tahun ini masih membela tim Prema Powerteam di Formula 2 (F2), satu level di bawah F1.
Schumacher Jr. ini juga masih menjadi bagian akademi pengemudi Ferrari, tim F1 yang identik dengan ayahnya.
Mick mengungkapkan bahwa sebelum mantap menggunakan nama keluarganya, ia dulu sering menggunakan nama 'Mick Betsch'. Betsch adalah nama gadis ibunya, Corinna.
Pemuda berusia 21 tahun ini mengatakan bahwa ia awalnya menghindari penggunaan nama Schumacher untuk menghindari publikasi berlebihan.
"Sejak kecil saya menyadari bahwa saya juga ingin menjadi pembalap Formula 1, bahkan saya ingin menjadi seorang juara," kata Mick Schumacher seperti dikutip Mirror.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah mengikuti balapan go-kart ketika saya berusia tiga tahun, lalu melanjutkan ke balap level nasional di usia delapan tahun. Pada saat saya berusia 11 atau 12 tahun, saya tahu saya ingin melakukan ini (membalap) secara profesional."
"Maka, saya menggunakan berbagai nama untuk menyamarkan diri saya, karena saya tak ingin terkenal sebagai 'putra Michael Schumacher.'," sambung Mick. "Tetapi, jujur saja, saya tidak merasakan tekanan untuk meneruskan nama besar keluarga."
"Sebagian besar stres adalah apa yang saya bebankan pada diri saya sendiri, memikirkan semua kesalahan dan bagaimana saya bisa semakin maju sebagai pembalap."
Selama tahun 2020, sebenarnya sudah beredar rumor bahwa Mick diincar beberapa tim di F1. Pemimpin Tim Balap Mercedes, Toto Wolff, sempat memuji bakat Mick sebelum akhirnya merekrut pembalap lain.
ADVERTISEMENT
sumber: Instagram @mickschumacher
Meski demikian, sebagai anggota akademi Scuderia Ferrari, Mick tentu saja tak akan jauh-jauh dari radar tim-tim profesional. Setidaknya dengan berkompetisi di F2, ia semakin dekat dengan level F1.
Ketika ditanya pendapat tentang ayahnya, Mick menjawab mantap. "Pertama dan terutama, dia (Michael) adalah ayah saya. Dia sering memberi saya pelajaran berharga."
"Salah satu pelajaran itu adalah tetaplah stabil, tidak usah menjadi terlalu tinggi, atau terlalu rendah."