Naomi Osaka Ikut Boikot Turnamen Tenis: Hidup Warga Kulit Hitam Lebih Penting

Naomi Osaka menarik diri dari turnamen Western & Southern Open di Ohio, Amerika Serikat (AS). Padahal, ia sudah mencapai babak semifinal.

Osaka melakukan itu demi mendukung hak-hak warga kulit berwarna, khususnya kulit hitam. Sebagai petenis keturunan Jepang dan Haiti, ia sebelumnya sangat mendukung gerakan "Black Lives Matter".

Petenis berusia 22 tahun itu menulis di media sosial, "Saya seorang atlet, tapi yang paling penting saya seorang wanita berkulit hitam".

Tindakan Osaka ini mengikuti klub Asosiasi Bola Basket Amerika (NBA), Milwaukee Bucks, yang memboikot game kelima dari seri playoff mereka melawan Orlando Magic. Bucks melakukan boikot sebagai protes atas ketidakadilan kepada warga kulit hitam yang kembali melanda AS.

sumber: IG Naomi Osaka

Pada hari Minggu, 23 Agustus 2020, terjadi penembakan polisi terhadap Jacob Blake, seorang pria kulit hitam di kota Kenosha, Wisconsin. Meski tidak tewas, Blake dikabarkan lumpuh akibat aksi tersebut.

Osaka mengatakan bahwa keputusan yang ia lakukan diyakininya cukup penting.

"Sebagai seorang wanita kulit hitam, ada banyak hal yang lebih penting yang perlu mendapat perhatian, dari pada menonton saya bermain tenis."

"Saya menganggap (boikot) ini sebagai langkah ke arah yang benar. Menonton 'genosida' orang kulit hitam di tangan polisi benar-benar membuat saya geram," tulis petenis yang kini menduduki nomor 10 dunia itu.