Buntut Spanduk White Lives Matter, Jake Hepple Dipecat dari Pekerjaannya

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
25 Juni 2020 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan = Liga Inggris yang mempertemukan Manchester City kontra Burnley di Etihad Stadium, publik dibuat terperangah karena spanduk bertuliskan White Lives Matter Burnley terbang di atas kandang Manchester City sesaat setelah para pemain dan official berjongkok sebelah kaki sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye Black Lives Matter.
ADVERTISEMENT
Hujatan dan kecaman dari berbagai pihak-termasuk klub dan kapten tim Burnley dilayangkan kepada pelaku aksi. Pasalnya, spanduk itu seolah bertolak belakang dengan tujuan kampanye melawan rasisme dan diskriminasi yang sedang marak terjadi di dunia menyusul kematian George Floyd.
Seorang bernama Jake Hepple, melalui akun facebooknya mengaku bertanggung jawab atas aksi tersebut. Meskipun setelah diusut oleh polisi tak ada indikasi tindakan kriminal dalam aksi tersebut, namun aksinya tersebut berimbas pada kehidupan Jake Hepple dan sang pacar.
Sebagaimana dilansir dari The Guardian Jake Hepple dikabarkan dipecat dari perusahaan teknis Paradigm Precision di Lanchasire, tempat di mana ia bekerja. Perusahaan yang memproduksi mesin turbin gas tersebut mengatakan bahwa perusahaan tidak menoleransi tindakan rasis dalam bentuk apa pun. Setali tiga uang dengan nasib Hepple, pacarnya, Megan Rambadt, juga harus menerima konsekuensi diberhentikan dari pekerjaan di Solace Foot Health and Reflexology.
ADVERTISEMENT
Meskipun mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, Hepple sendiri memang dikabarkan menolak untuk meminta maaf. Kepada Mail Online ia menyanggah bahwa aksinya tersebut sebagai tindakan rasis.
"Aku bukan rasis. Aku tahu orang mencoba menuduh saya begitu. Tetapi aku bukan rasis."
"Aku punya banyak teman kulit hitam dan Asia dan spanduk tersebut sebetulnya diinspirasi oleh gerakan Black Lives. Kami tidak mencoba menyinggung gerakan atau orang kulit hitam. Aku percaya bahwa penting kiranya diketahui bahwa kehidupan orang putih juga penting. Cuma itu sebetulnya yang ingin aku sampaikan."