Dikenal Sebagai Pemain Kasar, Roy Keane Justru Sebut Dirinya Terlalu Baik

Gosip Pemain Bola
sepak bola bukan cuma soal analisis, tapi gosipnya juga penting!
Konten dari Pengguna
23 Juni 2020 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto: instagram
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto: instagram
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal Roy Keane. Bagi anda yang kenal betul dan diminta untuk mendeskripsikan pemain yang identik dengan nomor 16 ini, mayoritas dari anda akan menggambarkan Roy Keane sebagai pemain yang keras, tanpa kompromi dan tegas.
ADVERTISEMENT
Bagi yang mengikuti sepak terjang lelaki asal Irlandia ini tentu saja ingat bagaimana konfrontasinya dengan Patrick Vieira, atau saat ia menyudahi karier Al-Inge Haaland, ayah dari Erling Braut Haaland, dengan tekel kerasnya pada 2001. Pun pada sesama rekannya ia kerapkali berselisih paham, coba saja tanyakan saja pada Gabriel Heinze dan Peter Schemeichel.
Bahkan saat ia memutuskan gantung sepatu watak kerasnya tidak hilang dan kerap kali ia tunjukkan saat diundang menjadi pandit televisi dalam sebuah laga. Yang terbaru pada laga Tottenham Hotspur melawan Manchester United, Roy Keane mengkritisi performa Harry Maguire dan David de Gea, ia bahkan mengutarakan ingin meninju kiper asal Spanyol tersebut.
"Saya akan menghukum De Gea karena penampilan pada babak pertama," ujar Keane. Saya akan mengayunkan tinju kepada dia."
ADVERTISEMENT
Kendati demikian kepada The Irish Independent apa yang dilakukannya masih tergolong ke suatu hal yang wajar, ia bahkan mengakui ia terlalu baik kepada orang lain.
“Terkadang saya terlalu keras. Terkadang saya terlalu lembut. Menengok kembali karier saya sendiri, saya pernah berurusan dengan banyak orang, bahkan mungkin orang tidak akan percaya bahwa saya terlalu baik kepada semua orang,” kata Keane seperti dikutip dari Daily Mail.
"Jika saya kritis, melihat kembali karier saya sendiri dan bagaimana saya berurusan dengan orang-orang, bahkan dalam manajemen, dan orang-orang mungkin tidak percaya ini, tetapi saya rasa kadang-kadang saya terlalu baik kepada orang-orang," lanjutnya
"Orang-orang menikam saya tepat di dada, tidak di punggung saya, karena saya terlalu baik pada mereka," kata Keane lagi.
ADVERTISEMENT
Roy Keane gantung sepatu pada 2006 lalu, ia menjalani kesuksesan karier sebagai seorang pemain sepak bola saat ia menjadi bagian dari skuat Manchester United pada medio 1993-2005. Bersama Setan Merah ia meraih trofi Liga Champions, 7 trofi Liga Inggris, dan 4 piala FA.