Kenali Diabetes Gestasional: Pengertian, Gejala hingga Cara Mencegahnya

Hady Anshory Tamhid
Dosen Farmasi UII, Apoteker, Direktur Riset PT Kanca Sukses Bersama
Konten dari Pengguna
20 Januari 2023 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hady Anshory Tamhid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Diabetes gestasional merupakan jenis diabetes yang muncul saat kehamilan. Diabetes gestasional terjadi karena tubuh tidak mampu menghasilkan cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah sehingga membuat kadar gula darah yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Diabetes gestasional berlangsung selama masa kehamilan hingga proses persalinan. Umumnya diabetes gestasional terjadi pada ibu hamil di trimester kedua atau trimester ketiga.
Ilustrasi wanita hamil. Sumber : Unsplash.com
Diabetes gestasional menjadi masalah kesehatan yang berkembang di dunia. Diabetes gestasional dapat berdampak pada kesehatan ibu hamil dan bayi dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Berdasarkan perkiraan dari International Diabetes Federation pada tahun 2017, diabetes gestasional mempengaruhi sekitar 14% kehamilan di dunia serta mewakili sekitar 18 juta kelahiran setiap tahunnya.
Jika ibu hamil sudah mengalami diabetes gestasional namun tidak tertangani dengan baik, maka beresiko mengalami komplikasi kesehatan yang berbahaya bagi ibu dan bayi.
Ibu hamil dapat mengalami komplikasi seperti preeklampsia, persalinan caesar, diabetes tipe 2 hingga resiko diabetes gestasional pada kehamilan berikutnya. Sedangkan sang bayi dapat mengalami penyakit kuning, gangguan pernapasan hingga diabetes tipe 2 di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Mari kenali diabetes gestasional lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini ya.
Apa Itu Diabetes Gestasional?
Merujuk dari Jurnal Medika Hutama, diabetes gestasional adalah gangguan toleransi glukosa pada ibu hamil. Diabetes gestasional dialami oleh wanita yang sebelumnya belum pernah didiagnosa mengalami diabetes, namun kemudian menunjukkan kadar glukosa yang tinggi selama kehamilan.
Diabetes gestasional biasanya didiagnosis setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu, ketika hormon plasenta memiliki efek berlawanan dari insulin pada metabolisme glukosa meningkat secara substansial.
Mengapa diabetes gestasional didiagnosis setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu? Sebab pada awal kehamilan, hormon plasenta membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu mengontrol dan mengatur kadar gula darah.
Namun setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu, hormon plasenta pada ibu hamil mulai memiliki efek yang berlawanan sehingga meningkatkan resistensi insulin. Hal ini menyebabkan kadar gula darah meningkat secara substansial.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui apakah ibu hamil memiliki diabetes gestasional diperlukan tes skrining dan diagnosis dari dokter. Tes tersebut meliputi Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) Awal dan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) Lanjutan. Selain tes tersebut akan ada pemeriksaan lain seperti tes HbA1c, tes urine, USG kandungan dan lainnya.
Gejala Diabetes Gestasional
Mengutip artikel yang ditulis Kemenkes.go.id gejala diabetes gestasional sama seperti gejala diabetes lainnya. Gejala-gejalanya adalah sering merasa lapar, merasa haus namun sering buang air kecil, mengalami penurunan berat badan, mudah merasa lelah, mudah kesemutan terutama bagian kaki, pandangan kabur, penyembuhan luka lebih lama hingga infeksi pada vagina.
Cara Pencegahan Diabetes Gestasional untuk Ibu Hamil
Sebenarnya belum ada cara yang pasti untuk mencegah diabetes gestasional, namun kita dapat berusaha maksimal untuk menurunkan resiko terkena diabetes dengan cara berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Memulai kehamilan dengan berat badan yang ideal
2. Mengatur pola makan yang seimbangserta sehat
3. Memantau kadar gula darah dengan rutin
4. Berkonsultasi dan mengikuti panduan dari dokter atau ahli gizi selama masa kehamilan
Pada intinya, diabetes gestasional merupakan diabetes yang muncul saat kehamilan akibat tubuh yang tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Ibu hamil dapat menghindari penyakit ini dengan menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat selama kehamilan. Selain itu, penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin agar dapat menghindari diabetes gestasional.