Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Menjelajahi Wisata Klenteng Hok Tek Bio dan Jalan Suryakencana di Kota Bogor
11 Desember 2022 12:47 WIB
Tulisan dari Haekal Mahdania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelajahi sejarah tempat lama dan kuliner Kota Bogor merupakan salah satu pilihan destinasi wisata yang sangat menarik di Jabodetabek. Terletak strategis dan dekat dari ibukota Jakarta, kota yang memiliki sebutan sebagai Kota Hujan ini memiliki luas sekitar 118,5 km² dengan sebagian besar berada di dataran tinggi yang membuat kota ini terasa sedikit lebih sejuk dibandingkan kota Jakarta. Banyak wisata yang ditawarkan oleh Kota Bogor seperti Kebun Raya Bogor, Istana Bogor, kawasan Jalan Suryakencana Kota Bogor, Klenteng Hok Tek Bio, beragam Museum dan masih banyak destinasi lainnya. Terlebih, akses yang dibutuhkan untuk menjangkau tempat wisata di Kota Bogor sangatlah mudah karena ada akses KRL dan kendaraan umum seperti BisKita Trans Pakuan dan angkutan perkotaan lainnya.
Berdasarkan informasi didalam berita Kota Bogor, Jalan Surya Kencana pertama kali dibangun pada tahun 1808 di atas perintah gubernur Hindia Belanda yaitu Daendels. Di belakang Jalan Surya Kencana terdapat pemukiman keturunan Tionghoa atau yang lebih akrab disebut dengan Pecinan. Jika kita menelusuri lebih lanjut di Jalan Suryakencana Kota Bogor, wisatawan akan dibuat seperti berada di perkampungan Cina. Hal ini dikarenakan terdapat penuansaan lampion di sepanjang jalan. Terdapat pula Vihara Dhanagun atau biasa dikenal dengan sebutan Klenteng Hok Tek Bio yang menjadi icon dari Jalan Suryakencana ini.
Pada Klenteng Hok Tek Bio terdapat banyak sekali arsip foto dan gambar bentuk Vihara pada zaman dahulu. Menurut informasi dari pengelola Vihara, terdapat dua cerita sejarah pembangunan terkait kapan bangunan ini dibangun. Yaitu pembangunan pertama kali yang menurut informasi dari masyarakat dan orang tua dahulu dibangun tahun 1872, dan yang kedua berdasarkan data yang ada di dalam foto adalah tahun 1860.
ADVERTISEMENT
Terdapat pula pohon mangga yang berada tepat ditengah bangunan Vihara dan ditaksir memiliki usia lebih dari 200 tahun jika dilihat dari lingkar batang yang dimilikinya. Klenteng Hok Tek Bio ini sangat terbuka bagi siapapun yang ingin berkunjung dan ingin mengetahui lebih lanjut terkait informasi seputar klenteng. Terdapat juga perayaan yang terbuka bagi masyarakat umum seperti Imlek , Cap Go Meh, dan kegiatan lainnya yang dilakukan di klenteng ini.
Di Jalan Suryakencana juga terdapat banyak kuliner baik makanan maupun minuman yang memang sudah berdiri dari lama. Pada dasarnya, Jalan Suryakencana merupakan pasar tradisional yang berdiri sejak tahun 1955 di Kota Bogor dan telah mengalami revitalisasi oleh pemerintah sehingga masih menyisakan bangunan-bangunan lama peninggalan masa penjajahan. Bangunan yang cenderung masih terlihat bangunan lama ini juga memiliki sejarah tersendiri yaitu merupakan asrama atau tempat tinggal tentara Belanda yang dijadikan sebagai ruko atau pertokoan oleh warga setempat.
Pasar yang berada di Jalan Suryakencana ini menjual berbagai jenis kebutuhan sehari-hari seperti pakaian, peralatan rumah tangga, elektronik, pedagang kaki lima, mall kecil, dan kuliner yang sangat beragam. Namun toko yang paling sering ditemukan pada pencarian di internet adalah kuliner tradisional khususnya Mie Yamin, Es Bir Kotjok Kota Bogor, Soto Kuning di sepanjang Jalan Suryakencana, dan masih banyak lainnya. Terdapat pula cafe kekinian yang juga mengikuti perkembangan zaman sehingga banyak anak muda yang datang hanya sekadar untuk hangout bersama teman. Banyaknya pilihan kuliner yang tersedia di jalan ini sangat menarik perhatian dan mengundang pengunjung untuk datang ke Jalan Suryakencana adalah kulinernya yang unik dan terkenal dengan kelezatannya.
ADVERTISEMENT