Melihat Lagak 'Nyeleneh' Donald Trump di Singapura

Haekal Husain
Social media enthusiast. Dulu kerja di media, kini di industri keuangan. Tertarik pada isu teknologi, sosial, dan hubungan internasional.
Konten dari Pengguna
13 Juni 2018 8:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haekal Husain tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Donald Trump. (Foto: Kevin Lim/The Straits Times via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump. (Foto: Kevin Lim/The Straits Times via Reuters)
ADVERTISEMENT
Pertemuan bersejarah baru saja terjadi kemarin. Setelah bertahun-tahun memiliki hubungan yang pasang-surut, seorang pemimpin negara adikuasa akhirnya bertemu dengan diktator termasyhur di Asia Timur.
ADVERTISEMENT
Trump-Kim Summit ini digelar dengan penuh persiapan, bahkan Pemerintah Singapura rela menggelontorkan dana jutaan dolar untuk menyukseskan acara tersebut. Meski berjalan lancar, bukan Trump namanya kalau tidak tampil nyentrik. Tingkahnya unik.
1. Berlebihan
Dalam konferensi persnya, Donald Trump mengeluarkan pendapat yang narsis namun cenderung.... halu.
Ia mengaku pernah diskusi berat seputar nuklir dengan pamannya yang telah menjadi professor selama 40 tahun di MIT, salah satu kampus bergengsi untuk kuliah teknik. Bagi Donald Trump, pamannya adalah seorang teknisi dan ahli fisika nuklir yang hebat. Sayangnya kita semua tahu kalau Dr. John G. Trump tidak memiliki pengalaman mengembangkan senjata nuklir ataupun meramu regulasi nuklir.
Tak hanya itu, ia juga memproduksi sebuah video propaganda ciptaannya seputar pertemuan ini. Isinya? Rasanya sedikit berlebihan.
ADVERTISEMENT
2. Memutar kaset melalui iPad
Ya. Itu yang diucapkannya hari ini. Saya bahkan tidak tahu sejak kapan iPad bisa memutar kaset video.
Donald Trump: "We had it made up. I showed it to them today. Actually during the meeting. Toward the end of the meeting. I think he loved it,"
"They were — we didn’t have a big screen like you have the luxury. We had it on cassette. An iPad. They played it. About eight of their representatives were watching it. I thought they were fascinated by it. I thought it was well done."
3. Si Pasif Agresif
Saat ditodong statement oleh wartawan bahwa Trump dianggap memberi "hadiah besar" kepada Kim dengan menyetujui pertemuan ini tanpa konsesi, Trump meresponnya dengan sikap yang pasif agresif.
ADVERTISEMENT
Wartawan: "Do you understand those people who said you gave him the ultimate present? The legitimacy to a people who oppresses its people before you as a United States president and leader of the free world meet and shake hands with this leader of North Korea which is oppressing his own people?"
Donald Trump: "I think we just answered the question."
Wartawan: "Do you understand?"
Donald Trump: "I understand it much better than you do. Thank you very much."
4. Memberi saran nyeleneh untuk Korea Utara
Bagi Trump, alih-alih meledakan meriam di lautan, lebih baik Korea Utara membangun hotel di laut. Pelafalan "beaches" juga terkesan... Silakan dengar sendiri.
Harus diakui, Donald Trump adalah pemimpin negara yang nyentrik. Pandangannya yang tidak biasa selalu mampu memaksa kita untuk senantiasa menggunjing tingkahnya. Sukses untuk Donald Trump.
ADVERTISEMENT