Konten dari Pengguna

Menarik, Angkringan Ini Bagikan Makanan Gratis Setiap Hari Minggu

Muhammad Hafizh Dhiya Ulhaq
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
29 Oktober 2020 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Hafizh Dhiya Ulhaq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana dari kegiatan berbagi gratis angkringan.
zoom-in-whitePerbesar
Suasana dari kegiatan berbagi gratis angkringan.
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi hal yang lumrah jika melihat angkringan itu menjadi simbol kesederhanaan yang sudah menjadi ciri khas dari Yogyakarta. Sama seperti angkringan pada umumnya, angkringan yang bernama Restu Sor Pelem ini menyuguhkan nasi kucing, aneka ragam lauk-pauk dan juga minuman.
ADVERTISEMENT
Angkringan ini terletak di Jalan Sonopakis, Bantul, DIY. Berbagai pengunjung turut meramaikan angkringan ini karena program bagi-bagi makanan gratis itu. Namun, angkringan ini dikunjungi oleh pengunjung yang merupakan dominan masyarakat sekitar.
“Kebanyakan pengunjung merupakan masyarakat di sekitar sini, walaupun kita tujuannya bebas, untuk umum dan siapa saja yang mau. Informasi ini kemudian saya share ke media sosial seperti Facebook, Whatsapp, dan Instagram,” ungkap Nurul, pemilik angkringan Restu Sor Pelem, Selasa (27/10).
Hal yang membuat angkringan ini berbeda dari angkringan yang lainnya adalah angkringan ini memberikan makanan dan minuman secara gratis di setiap hari Minggu pukul lima sore sampai habis.
Penggagas Bagi-bagi makanan angkringan gratis ini adalah Joko Taruno. Ada 100 angkringan dibawah naungannya turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, dari 100 angkringan tersebut menggunakan sistem bergiliran, 10 angkringan dalam setiap minggunya dan setiap angkringan berbeda-beda yang tersebar di berbagai macam daerah. Jadi setiap angkringan di beri jatah 100 bungkus nasi, 150 gorengan, 100 sate dan berbagai macam dapur lainnya serta pengambilan jatah harus di markas pusat yang berlokasi di sewon bantul.
ADVERTISEMENT
Makanan dan minuman yang digratiskan dan yang disajikan seperti nasi kucing sate, gorengan dan teh. Dari pengambilan gratisan tersebut, Nurul mengatur bahwa satu orang hanya boleh mengambil jatah maksimal dua nasi dan satu minuman teh. Kebanyakan makanan yang habis itu nasi dan makanan yang tersisa itu gorengan.
Di masa pandemi ini, Nurul juga mengungkapkan bahwa dampak pandemi ini sangat terasa, terlebih untuk pedagang sepertinya.
“Tentu saja sangat terasa, semua orang pun juga merakan dampak pandemi ini,” jelas Nurul.
Walaupun terkena dampak di masa pandemi COVID-19 ini, para penjual angkringan harus selalu memikirkan solusi untuk bertahan di masa pandemi ini.
“Saya memikirkan bagaimana caranya agar usaha angkringan ini gak berhenti dengan cara membuat promosi melalui ke media sosial yang saya punya dengan buat status Whatsapp, Facebook, dan Instagram.” Ungkap Nurul lagi.
ADVERTISEMENT
Setiap angkringan yang didata dan sudah tersebar kemana-mana berpartisipasi mendapatkan jatah dalam kegiatan berbagi gratis angkringan. Modal dana yang tersedia berasal dari Hamba Allah, baik siapapun yang ingin memberi sumbangan.
“Lebih baik kita memberi daripada meminta, intinya tuh semampunya kita, kita ini orang kecil tapi kalau bisa tuh bisa berguna bagi orang lain. Tekankan untuk berbagi, apalagi pandemi ini kan merasakan semua to. Itu orang bisa makan nasi bungkus satu saja sudah kenyang.” pesan Joko Taruno pada setiap cabang angkringannya.