Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Semangat perubahan telah diagendakan Manchester City sejak jauh-jauh hari. Maksudnya sih, sejak dipastikan tak meraih satu pun trofi musim ini.
ADVERTISEMENT
Nama besar Pep Guardiola seakan kehilangan tajinya setelah untuk pertama kalinya bertarung di Premier League. Keperkasaannya bersama Barcelona dan Bayern Muenchen--dengan meraih banyak gelar juara--sirna begitu membesut City pada awal musim lalu.
Dari empat kesempatan, semuanya lewat begitu saja. Dari mulai Piala Liga Inggris, Piala FA, Premier League, sampai Liga Champions.
Untungnya, musim sendu Pep sedikit tertolong menyusul keberhasilan City finis pada posisi ketiga klasemen sekaligus mengklaim tampil di Liga Champions musim mendatang.
Kini, The Citizens menatap pembenahan skuat. Dan, berkaca dari musim lalu, tambal-sulam pemain tampaknya menjadi solusi jitu guna meningkatkan performa.
Langkah awal dilakukan dengan melepas beberapa pemain. Setelah Pablo Zabaleta dipastikan hengkang per akhir musim lalu, terdapat empat pemain lainnya yang dilepas oleh City menyusul habisnya kontrak kerjasama pada musim panas ini. Siapa saja mereka?
ADVERTISEMENT
Gael Clichy
Pemain berposisi bek kiri ini telah berada bersama City sejak 2011 setelah didatangkan dari Arsenal. Hanya semusim berselang, Clichy menjadi bagian penting dari keberhasilan City meraih juara Premier League pada 2012--trofi perdana klub sejak 44 tahun.
Pada musim lalu, Clichy sejatinya juga masih menjadi andalan Pep Guardiola dengan mencatatkan 25 penampilan. Akan tetapi, City enggan memperpanjang kontrak pemain asal Prancis pada musim panas ini. Tempatnya kemudian akan digantikan oleh Aleksander Kolarov.
"Ini merupakan enam tahun yang spesial bagi saya bersama City. Bisa memenangi empat trofi bergengsi dan membantu City sebagai salah satu tim terbaik di sepak bola Inggris, merupakan sebuah perjalanan yang mengagumkan. Saya bangga bisa menjadi bagian dari itu," kata Clichy di situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
Bacary Sagna
Setelah Zabaleta, City juga melepas satu lagi pemain berposisi sebagai bek kanan. Adalah Sagna yang tak akan menjadi bagian dari City pada musim depan setelah kontraknya tak diperpanjang.
Sama seperti Clichy, Sagna didatangkan City pada 2014 dari Arsenal. Sejak itu, ia tampil sebanyak 85 kali dengan lebih dari 50 di antaranya turun semenjak menit pertama di ajang Premier League.
Pada musim lalu, pemain 34 tahun itu hanya berlaga sebanyak 17 kali. Seiring dilepasnya dua bek kanan, City pun dipastikan bakal memburu penggawa baru guna menyambut musim baru mendatang.
"Saya menikmati setiap momen dalam perjalanan karier saya bersama City. Saya ingin berterimakasih kepada seluruh staff, pemain, dan fans sehingga membuat tiga tahun saya di sini tak terlupakan," katanya.
ADVERTISEMENT
Jesus Navas
Navas diboyong oleh City dari Sevilla pada 2013 silam. Hanya semusim berbaju biru langit, pemain asal Spanyol ini mengantarkan City memenangi trofi Premier League pada 2014 serta berkontribusi dalam dua kali raihan gelar juara Piala Liga Inggris.
Selama empat musim berada di Etihad Stadium, Navas total mencatatkan 117 pertandingan. Keputusan City untuk melepasnya sejatinya sudah dapat diprediksi setelah dirinya kalah bersaing dengan winger lainnya seperti Raheem Sterling atau Leroy Sane.
Di masa kepemimpinan Pep, Navas juga beberapa kali ditempatkan untuk mengisi pos bek kanan.
Willy Caballero
Semenjak didatangkan dari Malaga, Caballero memang sudah diplot untuk menjadi penjaga gawang kedua. Saingannya ketika itu adalah Joe Hart.
ADVERTISEMENT
Tak heran jika pemain berkepala plontos ini hanya tampil sebanyak 48 kali. Akan tetapi, Caballero tetap memberikan kontribusi terhadap pencapaian City. Salah satu yang paling diingat adalah keberhasilannya mementahkan tendangan 12 pas Liverpool dalam partai final Piala Liga Inggris musim 2015/16 yang berujung dengan drama adu tendangan penalti.
Musim lalu, Caballero juga menjadi bagian penting bagi City dalam misinya menembus empat besar. Penampilan tak konsisten dari Claudio Bravo mampu ditutupi oleh Caballero yang tampil baik di bawah mistar gawang. Pep pun mempercayainya untuk tampil sebanyak 27 kali.
"Ini merupakan sebuah kehormatan bisa bermain untuk Manchester City. Sejak haru pertama saya datang, semua orang di klub membuat saya merasa diterima dengan baik dan saya selalu berterimakasih kepada mereka," ujar Caballero.
ADVERTISEMENT
"Bisa memenangi Piala Liga Inggris dalam keadaan yang dramatis merupakan momen yang spesial bagi saya. Itu hari yang tak akan saya lupakan," pungkasnya.