Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Cristiano Ronaldo. Satu nama yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan. Bahkan, sudah jauh pergi ke Rusia pun masih saja diincar banyak mata.
ADVERTISEMENT
Ronaldo sejatinya sudah biasa menjadi komoditas. Akan tetapi, kondisinya kali ini berbeda. Bukan soal keberhasilannya membawa Real Madrid meraih trofi ke-12 Liga Champions, melainkan soal kasus dugaan pengemplangan pajak yang mencapai 14,7 juta euro dalam kurun waktu 2011-2014.
Ronaldo sempat mengisyaratkan tak akan buka mulut terkait masalah itu. Lewat akun Instagram-nya, pemain 32 tahun ini mengatakan “terkadang jawaban terbaik adalah diam” dilengkapi dengan foto jari telunjuk di bibir.
Ya, permasalahan Ronaldo tampaknya sudah kadung menjadi masalah bagi semua orang. Orang-orang yang berhubungan dengannya harus terkena imbasnya. Tak terkecuali pelatih Tim Nasional (Timnas) Portugal Fernando Santos.
Ketika memimpin timnya di Piala Konfederasi 2017, Santos tak lepas dari incaran awak media yang berusaha menggali seputar permasalahan yang membelit Ronaldo. Seakan sadar bakal menghadapi situasi demikian, sang juru latih pun langsung pasang kuda-kuda.
ADVERTISEMENT
“Ini kata-kata terakhir tentang Cristiano,” ujar Santos dalam sesi jumpa pers jelang partai melawan Meksiko di Piala Konfederasi 2017 seperti dilansir ESPN.
“Saya yakin semua orang ingin bertanya hal yang sama, tapi kami di sini mewakili Timnas Portugal dan akan bermain melawan Meksiko,” lanjutnya.
Meski tak mengungkapkan secara langsung, Santos mencoba memberikan pembelaan terhadap sang kapten terkait masalahnya di Spanyol.
“Anda tahu saya telah mengenal Ronaldo selama bertahun-tahun. Saya pelatih pertamanya di Timnas Portugal, ketika dia masih berusia 18 tahun,” ucapnya.
“Saya mengambil risiko--sesuatu yang jarang saya lakukan--untuk (mempertahankan) intergritas dan karakter Cristiano sebagai laki-laki dan seorang atlet,” sambungnya.
[Baca juga: Cristiano Ronaldo (Memang) Ingin Pergi ]
Semenjak kasusnya mencuat, Santos tercatat menjadi orang pertama yang membela Ronaldo. Menurut Nuno Luz--jurnalis asal Portugal--salah satu alasan mengapa Ronaldo ingin hengkang dari Madrid adalah karena merasa tak ada yang membelanya. Dia seperti menghadapi kasus itu seorang diri.
ADVERTISEMENT
Kiper Timnas Portugal, Rui Patricio, juga angkat bicara mengenai situasi yang tengah dialami rekan setimnya itu. Menurutnya, setelah tiba di Rusia, Ronaldo terlihat sangat fokus membela Seleccao das Quinas di ajang Piala Konfederasi 2017.
“Dia (Ronaldo) adalah seorang atlet papan atas. Dia fokus untuk apa yang telah dilakukan. Tanpa adanya keraguan, kami akan menjalani Piala Konfederasi yang hebat,” tegasnya.
Di tengah kasus yang membelitnya, Ronaldo akan kembali memimpin Portugal menjalani partai perdana Piala Konfederasi 2017 melawan Meksiko pada Minggu (18/6/2017) malam. Portugal datang ke Rusia sebagai jawara Piala Eropa 2016.
Apakah permainan Ronaldo akan terpangaruh dengan masalah non-teknis tersebut atau gol demi gol akan tercipta lewat kepala maupun kakinya? Menarik dinantikan.
ADVERTISEMENT