Menulis Menunda Kepikunan

Hamdi
Hamdi Alumni PP. Annuqayah Guluk Guluk Sumenep Madura, Kini Aktif mengajar dan menulis di berbagai media Online. (Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. - Pramoedya Ananta Toer)
Konten dari Pengguna
12 Maret 2024 8:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hamdi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: pixaba.com/ilustrasi menulis
zoom-in-whitePerbesar
sumber: pixaba.com/ilustrasi menulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Imron Rosidi, Maret 2018, menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Dengan demikian, menulis bukan melulu kerja tangan, melainkan kerja otak dan rasa, sehingga dengan kegiatan menulis dapat menunda kepikunan.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Web hello sehat yang ditulis, dr. Damar Upahita, menulis dapat memulihkan emosi, bahkan menstabilkan emosi. Dengan demikian kegiatan menulis membantu kita untuk menggerakan semua kerja otak dan hati.
Berdasarkan penelitian terbitan Advances In Psychiatric Treatment, menulis selama 15-20 menit setiap 3-5 hari dalam 4 bulan bisa menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi hati.
Apa hubungan menulis dengan kepikunan? Sebenarnya menurut ilmu kedokteran tidak ada hubungan secara khusus. Namun ketika seseorang rajin menulis secara tidak langsung mengaktifkan otak. Oleh karena itu, ketika seseorang jarang menggunakan otaknya untuk berfikir, ia lebih cepat mengidap penyakit pikun. Apa sih pikun itu?
Mengutip dr. Mikhael Yosia, di web hello sehat, Pikun adalah kondisi ketika seseorang butuh waktu lebih lama untuk mengingat atau lupa dengan apa yang mereka lakukan sebelumnya. Seiring bertambahnya usia, perubahan muncul di semua bagian tubuh, termasuk otak.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, pikun seringkali dijadikan gejala penyakit demensia dan penyakit Alzheimer. Demensia dan penyakit Alzheimer mengacu pada penurunan fungsi otak seperti menurunnya daya ingat dan kecepatan berpikir serta berperilaku.
Pikun adalah kondisi yang paling sering dialami oleh orang lanjut usia (lansia). Meski begitu, beberapa orang muda juga bisa saja mengalami pikun.
Pikun pada orang muda biasanya disebabkan karena cedera kepala dan trauma psikologis parah. Wanita lebih sering mengalami pikun daripada pria.
Ternyata Ketika saya amati dalam kehidupan ini, ketika seseorang aktif menulis, maka ia lebih sehat pikirannya. Karena menulis itu menyenangkan, membuat hati enjoy.
Misalnya Dr. Qurais Shihab, penulis tafsir Al- Misbah, sampai detik ini ingatan beliau masih bagus. Ia masih sempat mengisi pengajian diberbagai media, seperti live streaming youtube, TV bahkan masih sempat menulis sebuah buku.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, menulis dapat menunda kepikunan di masa dini. Giatlah menulis agar fisik dan mental anda sehat. Tulislah setiap sesuatu yang ada dipikiran anda.