Ketika Anak Komunikasi Magang di Restoran

Hanafi
Mahasiswa Aktif UNTAG Surabaya Prodi Ilmu Komunikasi
Konten dari Pengguna
23 November 2022 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanafi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumentasi pribadi ketika magang di restoran
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi pribadi ketika magang di restoran
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh: Hanafi (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya) dan Drs. Widiyatmo Ekoputro, MA (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)
ADVERTISEMENT
Jurusan Ilmu Komunikasi erat kaitannya dengan profesi yang berhubungan dengan media, seperti reporter dan jurnalis. Namun, akan sedikit aneh jika mahasiswa Ilmu Komunikasi magang di sebuah restoran, karena seperti yang kita ketahui kegiatan magang di restoran biasanya di jalani oleh mahasiswa jurusan perhotelan dan tata boga. Namun, keanehan tersebut telah saya alami ketika saya menjalankan kewajiban magang di CONFIT Restaurant Surabaya pada bulan Oktober 2022 lalu.
Awalnya saya melakukan riset terkait profesi apa saja yang memungkinkan untuk ditempati oleh mahasiswa komunikasi di sebuah restoran. Setelah melakukan riset tersebut, saya memutuskan untuk mengisi profesi sebagai sosial media spesialis yang bertugas untuk mengurus media sosial sebuah instansi dengan tujuan meningkatkan pendapatan instansi tersebut. Profesi ini saya pilih karena di kampus saya memilih fokus pembelajaran pada media-media baru seperti media online dan media sosial, sehingga saya pikir akan mudah jika hanya mengurus sosial media saja. "Gampang ini," ucap saya dalam hati.
ADVERTISEMENT
Namun, semua ekspektasi saya dipatahkan dihari pertama menjalani kegiatan magang, karena ternyata saya tidak hanya ditempatkan pada profesi sosial media spesialis, namun juga ditugaskan untuk dapat membantu profesi lain, seperti waiter dan bartender. Hal ini disebabkan karena sistem kerja restoran yang masih menerapkan sistem serabutan, sehingga semua orang yang bekerja di restoran tersebut harus menguasai setidaknya 3 profesi yang ada di dalam restoran CONFIT. "Ternyata tidak segampang yang kubayangkan," ucap saya dalam hati sembari menghela nafas.
Dalam profesi sosial media spesialis saya ditugaskan untuk membuat konten, membuat iklan, dan mendiskusikan promosi baru bersama pihak operasional CONFIT. Semua tugas tersebut terasa mudah karena memang saya dibekali pengetahuan mengenai bidang tersebut oleh kampus. Menurut saya justru profesi bartender dan waiter yang seru dan menantang untuk di pelajari karena saya mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai kedua profesi tersebut.
Sumber: Dokumentasi pribadi ketika belajar membawa piring di restoran
Dalam profesi waiter, hal yang menantang untuk dipelajari adalah teknik membawa piring dengan cara ditumpuk di tangan. Teknik membawa piring ini termasuk susah untuk dipelajari karena semua bergantung pada kekuatan tangan sang waiter, jadi jika sang waiter sedang sakit atau lelah, maka kemungkinan besar dia akan kesusahan untuk membawa piring dengan teknik ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, teknik membawa piring ini juga perlu penyesuaian dengan tangan, sehingga ketika pertama kali mempelajari teknik ini saya merasa kesakitan dan memar di area sekitar kelingking.
Sumber: Dokumentasi pribadi ketika menjadi barista di restoran
Sedangkan dalam profesi bartender, tantangannya adalah kecepatan dan ketepatan. Karena dalam industri kuliner, minuman adalah menu pertama yang harus disajikan di meja pelanggan. Selain itu, saya juga mempelajari bahwa seorang bartender harus tetap tenang dan penuh senyuman ketika mendapatkan kritikan dari seorang pelanggan.
Itulah pengalaman saya sebagai mahasiswa ilmu komunikasi yang magang di restoran, pengalaman yang cukup seru dan menantang. Banyak hal yang saya pelajari dalam kegiatan magang kali ini. Pesan yang saya dapat dalam kegiatan magang kali ini adalah "Semua terlihat susah, namun akan terasa mudah jika dikerjakan."
ADVERTISEMENT
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten