Konten dari Pengguna

Kuliner Kriuk dan Lezat dari Moyudan

Hanif Wijaksara
Mahasiswa D4 Bahasa Inggris, Sekolah Vokasi UGM
2 Agustus 2024 6:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanif Wijaksara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keripik Tempe Buatan Bu Wida(Sumber: Foto Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Keripik Tempe Buatan Bu Wida(Sumber: Foto Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semua orang tentunya sudah kenal dengan keripik tempe. Sesuai dengan namanya, hidangan kuliner ini dibuat dengan menggunakan tempe atau kedelai. Keripik tempe merupakan kudapan yang biasa dimakan saat sedang bersantai atau sedang berkumpul dengan
ADVERTISEMENT
keluarga. Selain itu, pembaca sekalian juga bisa menikmati kudapan ini saat sedang berkumpul dengan teman.
Nah, saat penulis sedang melaksanakan KKN di Desa Kaliduren 3, penulis mendapatkan informasi tentang adanya UMKM keripik tempe di desa tersebut. Penulis beserta kawan-kawan pun pergi berkunjung ke rumah pemilik UMKM keripik tempe tersebut.
Nama pemilik UMKM keripik tempe tersebut adalah Ibu Wida, sedangkan nama merek dari keripik tempe yang beliau jual adalah “Da Rendra”. Beliau merupakan pemilik UMKM yang mulai merintis usahanya dari tahun 2017 dan masih melanjutkan usahanya membuat keripik tempe sampai sekarang. UMKM yang didirikan oleh Bu Wida berdomisili di 66HX+433, Area Sawah, Sumberagung, Kec. Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55563.
ADVERTISEMENT
Dalam pembuatan keripik tempe yang beliau jual, beliau biasanya membeli kedelai dari pasar lalu membuatnya menjadi lembaran-lembaran tipis yang setelah difermentasi akan menjadi lembaran tipis tempe yang bisa digoreng. Proses ini biasanya memakan waktu hingga lima hari.
Setelah lembaran-lembaran tipis tersebut terfermentasi dan sudah “jadi”, beliau pun menggoreng lembaran tipis tersebut dengan tepung dan menjadikannya keripik tempe. Proses penggorengan dilakukan dua kali agar keripik tempe yang dihasilkan menjadi "kriuk" dan tahan lama.
Jumlah keripik tempe yang dibuat bisa mencapai lima kilogram dalam satu kali pembuatan. Nantinya, setelah proses pembuatan keripik tempe tersebut selesai, beliau kemudian membagi keripik tempe buatannya menjadi 40 bungkus yang tiap bungkusnya berisikan 250 gram keripik tempe. Beliau kemudian mengemas produknya dengan pembungkus mika sebelum kemudian menjualnya. Setelah selesai diproduksi, dan dikemas produk ini bisa bertahan hingga 3 bulan lamanya setelah dikemas.
Keripik Tempe yang sudah Dikemas(Sumber: Foto Pribadi)
Ibu Wida biasa memasarkan produknya melalui WA atau FB dan menerima pesanan dari sana. Selain itu, dia juga terkadang menitipkan produk miliknya untuk dijual di toko. Keripik tempe yang beliau buat biasa dijual dengan harga Rp13.000 per bungkusnya.
ADVERTISEMENT
Terkait rasa dari keripik tempe itu sendiri, penulis hanya bisa mengatakan kalau keripik tempe buatan Ibu Wida itu rasanya gurih dan memiliki tekstur yang renyah. Karena rasanya yang enak tersebut, penulis merasa kalau keripik tempe buatan Ibu Wida sangatlah memuaskan dari segi rasa dan bisa jadi kudapan yang cocok untuk dimakan saat bersantai di rumah atau saat bersama orang-orang terdekat kita.