Konten dari Pengguna

Cara Menghilangkan Stres: Stres Tidak Selalu Buruk!

Hanifah
Psikolog Klinis, Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
13 Agustus 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
stres dalam pekerjaan dan kehidupan (source: freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
stres dalam pekerjaan dan kehidupan (source: freepik.com)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda pernah merasa begitu tertekan dan kesulitan karena stres ketika harus menghadapi tantangan atau pekerjaan?
ADVERTISEMENT
Tenggat waktu menyelesaikan tugas yang menumpuk, tuntutan dari atasan, keluarga, dan lingkungan, saat akan menghadapi ujian, dan kondisi lainnya yang dirasa membebani diri kita sehingga merasa begitu stres menjalaninya.
Sekilas, stres dihayati sebagai sebuah hal yang buruk dan ingin kita hindari. Namun, apakah hal tersebut tepat?
Secara definisi, stres adalah respon diri yang dialami ketika menghadapi tekanan atau hal yang dirasa mengancam. Setiap orang sangat wajar merasa stres dalam hidupnya. Memiliki stres bukan berarti kita memiliki gangguan mental selama stres tersebut dapat dikelola dan dihadapi dengan baik.
Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diketahui dalam memahami stres, yaiut:
Seberapa tinggi tingkat stres bagi seseorang berbeda-beda, tergantung pada sudut pandang dan penghayatan tiap orang terhadap stresor atau pemicu stres. Stres bisa dilihat sebagai hal yang positif maupun negatif. Sebuah kejadian bisa dinilai sebagai hal yang mudah dihadapi bagi seseorang, namun bagi orang lain masalah yang sama bisa dianggap sangat berat.
ADVERTISEMENT
Reaksi kita terhadap kejadian yang kita alami akan menentukan apakah kejadian tersebut berdampak positif atau negatif dalam hidup kita. Misalnya, ketika kita mendapatkan deadline tugas yang mendadak, apakah kita akan bereaksi menjadi panik, marah, dan menolak karena merasa diberikan pekerjaan yang tidak adil atau justru merasa tertantang dan bersemangat untuk mencapai hasil terbaik. Respon dan reaksi yang diberikan tiap orang akan berbeda dan akan mempengaruhi hasilnya menjadi positif atau negatif.
Ketika kapasitas tubuh kita sehat dan kuat dalam menerima tekanan, maka hasil yang didapatkan bisa saja positif. Namun, ketika kita tubuh kita sedang dalam kondisi tidak baik untuk megatasi tekanan dan tuntutan, maka hasil yang didapatkan cenderung negatif.
ADVERTISEMENT
Stres juga ternyata memiliki 2 macam jenis, di mana tidak selalu stres itu berdampak negatif. Apa saja macam-macam stres yang perlu kita ketahui?
Distress adalah stres yang berdampak negatif. Saat diri kita terlalu banyak menerima stress, akan muncul perasaan cemas, khawatir, kelelahan, dan kecewa. Di sisi lain, ketika kita mengalami terlalu sedikit stress maka hidup kita menjadi kurang produktif, seperti munculnya perasaan bosan, apatis, kurangnya minat melakukan kegiatan, tidak fokus, dan tidak bergairah.
Eustress adalah stres yang berdampak positif yang mana kita mengalami porsi stres yang tepat dan sesuai di dalam hidup. Perasaan-perasaan yang mungkin timbul adalah rasa percaya diri menghadapi tantangan, mampu mengendalikan diri dan tekanan, mengalirnya potensi diri, kepuasan dan kegembiraan, juga perasaan bangga dapat mengembangkan potensi diri karena mampu menghadapi tantangan.
ADVERTISEMENT
Lalu apa saja yang dapat kita lakukan untuk bisa mengatasi stres secara efektif? Berikut Cara Menghilangkan Stres
self-care sebagai salah satu Cara Menghilangkan Stres (source: https://www.waca.associates/)
ADVERTISEMENT
Jadi, jangan salah kaprah dulu melihat stres sebagai hal yang buruk. Karena dalam porsi yang pas, stres justru bermanfaat dan membantu diri kita untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bayangkan jika hidup tidak ada tantangan dan tekanan, maka hidup akan terasa datar tanpa adanya kesempatan untuk berkembang dalam mencapai tujuan hidup.