Konten dari Pengguna

Mengatasi Overthinking: Mengelola Pikiran dan Perasaan

hanifah pagar alam
Mahasiswi Manajemen - Universitas Pembangunan Jaya
23 Agustus 2024 18:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari hanifah pagar alam tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Merasakan angin (Sumber: www.unsplash/vladislav-nahorny)
zoom-in-whitePerbesar
Merasakan angin (Sumber: www.unsplash/vladislav-nahorny)
ADVERTISEMENT
Overthinking, atau berpikir berlebihan, adalah fenomena umum yang dialami banyak orang. Ini terjadi ketika kita terus-menerus memikirkan sesuatu secara berlebihan, berputar-putar dalam pikiran tanpa menemukan solusi yang jelas. Meskipun normal dalam batas tertentu, overthinking bisa mengganggu keseharian dan berdampak negatif pada kesehatan mental. Bagaimana cara kita mengatasi kebiasaan ini? Berikut beberapa tips sederhana untuk membantu mengelola pikiran dan perasaan.
ADVERTISEMENT
Overthinking adalah kecenderungan untuk menganalisis suatu situasi atau masalah secara berlebihan, hingga mengarah pada kecemasan, stres, dan perasaan tidak tenang. Ketika kita terjebak dalam siklus overthinking, pikiran kita cenderung fokus pada skenario negatif, hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan lebih baik, atau kekhawatiran tentang masa depan.
Dampak Negatif dari Overthinking
Overthinking tidak hanya melelahkan secara mental, tetapi juga bisa berdampak pada kesehatan fisik. Beberapa dampak negatif yang mungkin muncul antara lain:
1. Kecemasan dan Depresi
Berpikir berlebihan bisa memicu perasaan cemas yang berkelanjutan, bahkan berujung pada depresi.
2. Kurang Produktif
Terlalu fokus memikirkan masalah membuat kita sulit untuk mengambil tindakan atau membuat keputusan.
3. Gangguan Tidur
Pikiran yang terus-menerus berputar bisa mengganggu kualitas tidur, membuat kita merasa lelah dan kurang energi.
ADVERTISEMENT
4. Hubungan yang Terganggu
Overthinking dapat mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain, karena kita cenderung menarik diri atau terlalu khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan.
Cara Sederhana Mengatasi Overthinking
Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat membantu mengelola pikiran berlebihan:
1. Sadari dan Terima Pikiran Tersebut
Langkah pertama dalam mengatasi overthinking adalah dengan menyadari bahwa Anda sedang melakukannya. Alih-alih melawan pikiran yang muncul, cobalah untuk menerima bahwa Anda sedang cemas atau khawatir. Dengan mengenali pikiran tersebut, Anda dapat lebih mudah mengendalikan respons emosional yang muncul.
2. Alihkan Fokus ke Hal yang Positif
Saat pikiran negatif mulai menguasai, alihkan fokus Anda ke hal-hal positif yang ada di sekitar Anda. Temukan aktivitas yang bisa membantu mengalihkan perhatian, seperti mendengarkan musik, menonton film, atau berjalan-jalan. Mengalihkan fokus membantu otak untuk beristirahat dari siklus pikiran yang berulang.
ADVERTISEMENT
3. Latih Mindfulness dan Meditasi
Mindfulness adalah praktik kesadaran penuh pada momen saat ini, tanpa menghakimi. Dengan melatih mindfulness, Anda dapat belajar untuk fokus pada apa yang sedang terjadi di saat ini, daripada terjebak dalam pikiran tentang masa lalu atau kekhawatiran tentang masa depan. Meditasi adalah salah satu cara yang efektif untuk melatih mindfulness dan meredakan overthinking.
4. Tulis Pikiran Anda
Menulis adalah cara efektif untuk melepaskan beban pikiran. Coba tuliskan apa yang sedang Anda pikirkan dalam bentuk jurnal atau catatan. Ketika pikiran sudah tertuang di atas kertas, Anda bisa melihatnya dari perspektif yang lebih jelas, dan sering kali, ini membantu mengurangi intensitas overthinking.
5. Batasi Waktu untuk Overthinking
ADVERTISEMENT
Jika Anda merasa sulit untuk berhenti memikirkan sesuatu, tetapkan waktu khusus untuk overthinking. Misalnya, berikan diri Anda 10-15 menit setiap hari untuk benar-benar memikirkan kekhawatiran Anda. Setelah waktu tersebut habis, dorong diri Anda untuk beralih ke aktivitas lain. Dengan membatasi waktu, Anda tidak terus-menerus terjebak dalam pikiran yang sama sepanjang hari.
6. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Daripada terus-menerus memikirkan masalah, coba ubah pola pikir Anda dengan fokus pada solusi. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki situasi ini?" Mengalihkan perhatian dari masalah ke solusi membantu Anda merasa lebih produktif dan mengurangi kecemasan.
7. Berbicara dengan Seseorang
Terkadang, berbagi apa yang Anda rasakan dengan orang lain bisa sangat membantu. Bicarakan dengan teman, keluarga, atau bahkan terapis jika diperlukan. Mendengar perspektif orang lain bisa membantu Anda melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan memberikan rasa lega.
ADVERTISEMENT
Overthinking adalah kebiasaan yang umum, tetapi tidak berarti Anda harus terus-menerus terjebak di dalamnya. Dengan menerapkan beberapa strategi sederhana seperti mindfulness, menulis, dan berbicara dengan orang lain, Anda dapat mengurangi intensitas overthinking dan mulai mengelola pikiran serta perasaan Anda dengan lebih baik. Ingat, mengatasi overthinking adalah proses yang memerlukan kesabaran, tetapi setiap langkah kecil yang Anda ambil akan membantu meningkatkan kesejahteraan mental Anda.