Konten dari Pengguna

Usul Raffi Ahmad untuk Membangun Museum, Begini Kata Sejarawan Asep Kambali

Komunitas Historia Indonesia
Organisasi nirlaba-independen dan gerakan sosial bertujuan untuk membangun kesadaran nasionalisme Indonesia melalui sejarah, kearsipan, kebudayaan dan pariwisata. Didirikan oleh Asep Kambali pada tanggal 22 Maret 2003.
8 Juni 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Komunitas Historia Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarawan Indonesia, Asep Kambali. Foto: Komunitas Historia Indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
Sejarawan Indonesia, Asep Kambali. Foto: Komunitas Historia Indonesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarawan Indonesia dan Founder Komunitas Historia Indonesia (KHI), Asep Kambali, memberi usulan bagi artis sekaligus pengusaha kondang asal Indonesia, Raffi Ahmad, untuk membuat biografi dan membangun sebuah museum. Hal ini ditulis Asep Kambali dalam kolom komentar postingan Instagram resmi sang selebritas @raffinagita1717 , yang diunggah pada tanggal 5 Juni 2024 silam.
ADVERTISEMENT
Tangkapan layar postingan Instagram @raffinagita1717. Foto: Istimewa.
Asep Kambali menjelaskan alasan dirinya mengusulkan hal tersebut, agar sang tokoh publik dan segala kontribusinya lebih mudah untuk dikenang di masa depan, yang juga menekankan tentang pentingnya catatan sejarah atau museum yang seandainya hendak dibangun nanti.
ADVERTISEMENT
Hal ini ditujukan kepada isi caption dalam unggahan tersebut, yang menuliskan tentang perasaan sang selebritas yang mendadak mellow dikala malam ketika melihat perjalan hidupnya. Berawal dari garasi rumahnya di Andara, dengan jumlah karyawan sekitar 4 orang, lalu bisa merasakan kesuksesan setelah lima tahun. Ia juga memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT dan ucapan terima kasih kepada semua yang mendukung dari nol, serta visi misi dan semangat untuk menjadi lebih baik ke depannya.

Siapa itu Asep Kambali?

Asep Kambali. Foto: LinkedIn/asepkambali
Asep Kambali S.Pd., M.I.K adalah sejarawan Indonesia, pengusaha sejarah, aktivis pelestarian sejarah dan budaya, sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia (biasa disingkat KHI). Dilansir dari laman Wikipedia, Asep lahir pada tanggal 16 Juli 1980 di Cianjur, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kerap kali, Asep mengalamatkan dirinya sebagai 'sejarawan milenial' yang berperan aktif dalam mengampanyekan pentingnya pemahaman sejarah dan budaya Indonesia, terlebih kepada generasi muda dengan cara-cara unik dan seru. Masyarakat pun lebih mengenal Asep sebagai 'guru sejarah keliling' karena kontribusinya dalam bidang pendidikan Indonesia. Ia seringkali diundang menjadi pembicara, narasumber dan pemandu wisata sejarah oleh berbagai stasiun televisi, media massa dan instansi lainnya, mulai dari kalangan play group hingga kalangan profesional, pada tingkat nasional maupun internasional.
Bersama komunitasnya, Asep sering mengadakan acara walking tour #HeritageTrails, yakni keliling kota yang memiliki destinasi-destinasi bersejarah dan acara unggulan KHI, yakni Menginap di Museum, dimana Komunitas Historia Indonesia diklaim sebagai yang komunitas pertama di Indonesia yang menyelenggarakan kegiatan seperti ini.
ADVERTISEMENT
Selain bergerak dalam kesejarahan, Asep Kambali pernah menjadi Koordinator Umum dalam kegiatan peringatan Hari Komunitas Nasional tahun 2015, menjadi salah satu anggota tim perumus Uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Tahun Emisi 2016, menjadi anggota tim perumus Uang Peringatan Kemerdekaan ke-75 RI pada tahun 2019, menginisiasi rumah sakit virtual melalui aplikasi Clubhouse yang diberi nama IGD Clubhouse, terlibat pada program Indonesia Makin Cakap Digital yang diluncurkan Presiden RI Joko Widodo pada 20 Mei 2021, hingga menjadi Presiden Paguyuban Asep Dunia (PAD), yakni sebuah gerakan sosial yang bertujuan untuk mempertemukan para pemilik nama Asep di seluruh dunia untuk silaturahmi dan mengaktualisasikan diri secara konkret agar berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT