Konten dari Pengguna

Paradigma Masyarakat Baru

Haris Mandala Putra
Membaca untuk mengenal! Menulis untuk di kenal! Sarjana Ilmu Pemerintahan dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta
21 Oktober 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haris Mandala Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Paradigma Masyarakat Baru (Foto: Diedit Menggunakan Canva)
zoom-in-whitePerbesar
Paradigma Masyarakat Baru (Foto: Diedit Menggunakan Canva)
ADVERTISEMENT
Paradigma masyarakat baru merujuk pada perubahan pola pikir, nilai, dan cara pandang masyarakat dalam menghadapi tantangan dan realitas kehidupan modern.
ADVERTISEMENT
Paradigma ini sering kali terkait dengan perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan pergeseran budaya yang mempengaruhi cara individu berinteraksi, bekerja, dan berpikir.
Dengan percepatan perkembangan teknologi, terutama dalam bidang informasi dan komunikasi, telah mengubah cara masyarakat berfungsi.
Internet, media sosial, dan teknologi digital mempengaruhi interaksi sosial, pendidikan, pekerjaan, dan konsumsi informasi. Masyarakat semakin bergantung pada teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat semakin terhubung secara global, baik dari segi ekonomi, budaya, maupun politik. Pertukaran ide, produk, dan informasi lintas negara menjadi lebih cepat dan mudah.
Kemudian dalam era globalisasi juga mendorong dan menuntut masyarakat untuk lebih terbuka terhadap keragaman budaya dan perspektif internasional.
Dalam paradigma masyarakat baru, pengetahuan menjadi aset utama bagaimana perekonomian menjadi satu faktor yang kemudian harus mampu mengelola serta memanfaatkan ekonomi yang berbasis pengetahuan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang mampu mengelola, memanfaatkan, dan mengembangkan pengetahuan akan memiliki keunggulan kompetitif. Ini menyebabkan meningkatnya pentingnya pendidikan, inovasi, dan riset dalam perkembangan ekonomi.
Paradigma baru juga melibatkan meningkatnya kesadaran tentang isu-isu lingkungan yang ada disekitar.
Masyarakat semakin menyadari pentingnya keberlanjutan dalam pembangunan, dan banyak yang mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Isu perubahan iklim, polusi, dan penggunaan sumber daya alam menjadi perhatian utama.
Dalam masyarakat baru, terdapat pergeseran nilai-nilai sosial, seperti pandangan tentang keluarga, pekerjaan, dan keseimbangan hidup.
Banyak orang kini menekankan pentingnya kesehatan mental, fleksibilitas dalam bekerja, serta partisipasi yang lebih besar dalam pengambilan keputusan sosial dan politik.
Masyarakat baru kiranya lebih memperhatikan keadilan sosial dan inklusi.
ADVERTISEMENT
Isu-isu seperti kesetaraan gender, hak asasi manusia, keadilan ekonomi, dan anti-diskriminasi menjadi sorotan. Masyarakat harus cenderung lebih vokal dalam menuntut perubahan yang mendorong inklusi dan mengurangi kesenjangan sosial.
Yang pada dasarnya dengan adanya paradigma masyarakat baru mendorong masyarakat untuk lebih dinamis, adaptif, dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan global dan perubahan yang cepat.