Kumplus- Opini Harits Abu Ulya- Bom Makassar

Bom Katedral Makassar: Motif dan Jaringan

Harits Abu Ulya
Direktur CIIA (The Community of ideological Islamic Analyst), Pengamat terorisme, Khodim/Pelayan PPTQ (Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an) Al Bayan.
1 April 2021 18:15 WIB
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021, pukul 10.28 WITA. Belasan orang--dan bisa terus bertambah--ditangkap karena diduga berhubungan dengan kasus ini.
Kasus ini memicu bermacam-macam sikap, analisis, opini, propaganda, hingga kutukan dari berbagai pihak: mulai dari presiden, aparatur terkait, politisi, hingga masyarakat sipil.
Lewat tulisan ini, saya akan mengurai kasus pengeboman tersebut secara sederhana untuk membantu masyarakat mendapatkan perspektif yang sesuai.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
check
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
check
Bebas iklan mengganggu
check
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
check
Gratis akses ke event spesial kumparan
check
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten